Sallsabillah Peringkat 6 Dunia
ATLET panjat tebing Indonesia asal Banten Rajiah Sallsabillah sukses mengukir prestasi di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Seri I yang berlangsung di Moskow, Rusia. Rajiah mampu menembus persaingan internasional dengan menempati peringkat ke-6 pada klasemen akhir peserta nomor speed kejuaraan dunia yang berakhir 23 April tersebut. Sallsabillah hanya mampu menembus babak perempatfinal. Posisi Sallsabillah kalah dari Anouck Jaubert dari Francis yang keluar sebagai juara, diikuti atlet tuan rumah Iuliia Kaplina sebagai juara kedua. Sedang di posisi lima besar diisi oleh Elena Timofeeva (Rusia), Aries Susanti Rahayu (Indonesia) dan Mariia Krasavina (Rusia). Meski ada di peringkat keenam, Sallsabillah mampu mencatatkan waktu yang tak beda jauh dengan peringkat kelima dan ketiga. Bahkan catatan waktu Sallsabillah lebih baik dari atlet peringkat keempat asal Indonesia Aries Susanti Rahayu yang merupakan atlet Jawa Tengah. Sallsabillah mencatat waktu 7,88 detik, sementara Aries Susanti Rahayu membukukan waktu 8,47 detik. Catatan waktu Sallsabillah beda sepersekian detik dari dua atlet Rusia yang ada di peringkat ketiga dan kelima yakni Elena Timofeeva (7,61 detik) dan Mariia Krasavina (7.77). Sallsabillah sendiri mengakui cukup senang mendapat kesempatan tampil di Rusia, meski hanya meraih peringkat keenam. Karena dari laga di Moskow ini dirinya mendapat pelajaran berarti soal strategi bertanding untuk bisa meraih juara. "Saya akui saat di Rusia tak ada perkembangan dari hasil latihan saya di Pelatnas, catatan waktu saja masih jauh dari apa yang saya capai dalam latihan. Ini jadi pelajaran buat saya agar bisa lebih baik lagi di dua seri Kejuaraan Dunia yang akan saya ikuti di China," jelas Sallsabillah. Ketua Harian Pengprov FPTI Banten Arsani Maidi mengaku senang dengan pengalaman yang didapat Sallsabillah di Rusia. Diakui Arsani tampil di kejuaraan dunia akan menempa mental bertanding Sallsabillah jika terpilih tampil di Asian Games, Agustus nanti. "Mental jelas jadi salah satu kendala Sallsabillah berprestasi di Moskow, karena secara catatan waktu saat latihan beda 0,48 detik. Catatan waktu saat latihan Sallsabillah itu, 7,40 detik. Mudah-mudahan di China hasilnya lebih bagus," harap Arsani. Sementara itu Ketua Umum Pengprov FPTI Banten Ronald Shandra mengaku cukup puas pada hasil yang diraih Sallsabillah. Apa yang dicatat atlet asal Kota Tangerang membawa optimisme Pengprov FPTI Banten bisa berprestasi di PON XX/2020 di Papua. "Kalau dari catatan waktu selama latihan di Pelatnas dan Moskow menunjukkan dia (Sallsabillah, red) merupakan atlet nomor 1 Indonesia, jadi potensi medali emas di PON sudah cukup besar saat ini," tutur Ronald. Sallsabillah sendiri akan kembali tampil di dua seri Kejuaraan Dunia yang akan dilangsungkan di China. Seri kedua akan berlangsung di Kota Chongqing pada 5-6 Mei 2018 sedang seri ketiga akan digelar di Kota Tai'an pada 12-13 Mei 2018. (apw)
Sumber: