Dovi Tolak Tawaran Awal Ducati
MASA depan pebalap utama Ducati Corse Andrea Dovizioso masih abu-abu. Kabarnya, itu terjadi karena tawaran pertama perpanjangan kontrak yang diberikan manajemen tim pabrikan asal Italia itu ditolak pebalap yang saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP itu. Dovizioso, yang sudah memperkuat Ducati sejak 2013, punya kontrak hingga akhir musim 2018 ini. Saat ini, pebalap asal Italia itu sedang bernegosiasi untuk memperpanjang kontraknya di Ducati. Manajer tim Ducati Davide Tardozzi sempat menyatakan bahwa kontrak Dovizioso akan segera diperbarui. Namun, menurut kabar yang dilansir Autosport, tawaran pertama yang diajukan Ducati ditolak oleh pebalap 32 tahun itu. "Kami masih jauh. Kami sudah bertemu dengan Ducati dan akhirnya kami katakan kami harus terus berusaha untuk membuat Andrea nyaman," kata agen Dovizioso, Simone Battistella, kepada Autosport. "Si pebalap tidak meminta sesuatu yang luar biasa, tak ada yang mustahil, cuma sesuatu yang pantas jika mempertimbangkan kerjanya. Tapi saat ini, kami tidak dekat dengan sebuah kesepakatan," ujarnya. Dalam kontraknya saat ini, Dovizioso disebut-sebut mendapat gaji sekitar 2 juta euro setahun. Angka itu jauh di bawah Jorge Lorenzo yang kabarnya digaji mencapai 12 juta euro per tahun. Meski tawaran pertama ditolak, Dovizioso diyakini akan sepakat untuk memperpanjang kontraknya bersama Ducati. Dovizioso saat ini tengah memimpin klasemen pebalap dengan 46 poin dari tiga seri balapan. Dia sempat jadi juara di Qatar meski belakangan tak naik podium di Argentina dan Amerika Serikat. Meski masih tanda tanya, akan tetapi, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, yakin Ducati akan menyodorkan kontrak baru kepada Dovizioso dalam waktu dekat. Pernat menyebut pembahasan terkait kontrak baru Dovizioso akan dilakukan pihak Ducati sebelum seri keempat MotoGP 2018 digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol. Hal ini diyakini Pernat karena performa yang apik terus ditunjukkan Dovizioso pada musim ini. “Ini adalah bagian dari permainan. Dovizioso berusaha menaikkan harganya mengingat Ducati sanggup membayar Jorge Lorenzo dengan harga yang begitu tinggi. Tentu saja, dia tak mau kalah,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (25/4). Sementara itu Bos Ducati, Davide Tardozzi, mengaku ragu untuk memperpanjang kontrak Jorge Lorenzo. Penampilan Lorenzo yang tak kunjung membaik tentu saja menjadi alasan utama Ducati merasa bimbang untuk menyodorkan kontrak baru. Tardozzi sendiri mengaku sempat merasa yakin untuk memperpanjang kontrak Lorenzo. Sebab, penampilan yang apik ditunjukkan pembalap berjuluk X-Fuera itu saat melakoni tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Akan tetapi, keyakinan Tardozzi makin lama memudar karena performa Lorenzo yang terus melorot. Penampilan mentereng pebalap asal Spanyol itu juga ditunjukkan hanya pada tes pramusim Malaysia. Pada tes pramusim lainnya, ia harus tercecer ke posisi bawah. "Tahun lalu, dia melakukan lima balapan terakhir dengan cara yang sangat positif. Dia tidak menang, tetapi dia selalu mendekati posisi Dovizioso. Jadi, hal itu telah membangkitkan banyak hal,” ujar Tardozzi, sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (25/4). “Dia kemudian membuat awal yang baik saat tampil di tes pramusim di Sepang, tetapi kalah di Thailand dan lainnya. Sejujurnya, kami tidak tahu di mana dia akan berada pada akhir musim ini,” lanjut Tardozzi. “Dia tampil pada awal tahun lalu dengan kesulitan untuk menaklukkan karakteristik motor kami. Saat ini, saya rasa dia harus kembali melakukan apa yang dilakukannya pada akhir tahun lalu, yakni beradaptasi dengan Ducati,” tukasnya. (apw/okz)
Sumber: