Hajar Perserang 1-2, Persita Cetak Quat-trick
SERANG-Persita Tangerang berhasil memperpanjang catatan rekor selalu menang atas Perserang. Rabu (25/4) sore di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Pendekar Cisadane menang dengan skor 2-1. Hasil ini membuat Persita mencetak quat-trick kemenangan atas Laskar Singandaru besutan Zaenal Abidin. Persita langsung memimpin dua gol melalui dua pemain anyar Pendekar Cisadane. Engkus Kuswaha membuka kran gol tim Ungu di menit 38. Memanfaatkan umpan Ade Jantra Kusmin, sapaan Engkus Kuswaha, dengan mudah menaklukkan kiper Perserang Galih Firmansyah. Di babak kedua giliran striker anyar Persita lainnya Diego Benowo membuat gol pada menit 48. Mantan pemain PS Bengkulu itu memaksimalkan kesalahan Dani Akbar dalam menghalau bola. Bola yang jatuh dalam kaki Diego langsung digiring dengan mengandalkan kecepatan sebelum melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Galih. Skor 2-0 buat Persita. Usai gol ini Perserang berusaha bangkit dengan membombardir pertahanan tim Ungu. Tapi kokohnya pertahanan Persita yang digalang trio bek Rio Ramandika, Rico Sanjaya dan Ledi Utomo tak mampu ditembus oleh pemain Perserang. Perserang baru bisa memperkecil ketinggalan usai tendangan bebas Rastiawan tak mampu diantisipasi oleh Yogi Triana dan dengan mudah masuk ke gawang tim Ungu. Usai gol ini Perserang terus membombardir pertahanan Persita besuta Elly Idris. Namun kuatnya trio bek Persita membuat tak ada gol yang tercipta dan laga berakhir tetap 2-1 buat tim tamu. Pelatih Persita, Elly Idris menyatakan rasa syukur pemain mampu melampaui target yang dicanangkan dirinya yakni mencuri satu poin. “Kami datang ke sini targetnya hanya untuk mencuri satu poin. Tapi anak-anak tampil baik dan mampu mencuri tiga poin, ini perjuangan yang luar biasa,” ucap Elly pada konfrensi pers usai laga. Meski begitu menurut Elly ada kelemahan yang harus dibenahi sambil jalan yakni soal fisik pemain yang menurutnya masih jauh dari memuaskan. Egi Melgiansyah dkk belum bisa tampil konsisten sepanjang laga karena faktor fisik. “Makanya kami dikurung habis-habisan oleh Perserang di babak kedua. Untungnya masih mampu mengamankan kedudukan. Ini jadi catatan agar kita perbaiki fisik pemain,” pungkasnya. Sedang bek Persita Rio Ramandika menyatakan cukup puas dengan hasil yang diraih di Serang. Apalagi kekuatan Persita musim ini jauh berbeda dibanding tahun lalu yang kebanyakan dihuni pemain baru. "Tapi semua sudah kompak dan adaptasi pemain baru sudah lebih baik dibanding saat latihan pertama. Kami hanya butuh komunikasi yang lebih baik, ini yang jadi penyebab gol Perserang,” jelas Rio. Menanggapi kekalahan Perserang tersebut, Pelatih Zaenal Abidin mengaku kecewa. Terutama karena dua gol Persita murni kesalahan pemain belakang. Ia menilai pemain kurang konsentrasi dalam menghalau bola dari pemain Persita sehingga mudah direbut. “Kami tampil kurang bagus di babak pertama sehingga pemain Persita memanfaatkan kelemahan menjadi gol. Di babak kedua pemain sudah mulai bangkit, tapi tak cukup waktu untuk membuat gol lagi,” jelas Zapello, julukan Zaenal Abidin. “Ini harus jadi evaluasi dan pelajaran kita di laga selanjutnya. Kami tak boleh melakukan hal yang sama saat menghadapi Persika di pertandingan kedua,” pungkas Zaenal. Gelandang Perserang, Rastiawan menambahkan yang disampaikan Zaenal bahwa para pemain sudah berjuang keras di lapangan. “Ini hasil akhir yang tidak mengenakan. tapi jangan membuat kami sedih berlarut-larut. Lawan berat yakni Persika sudah menanti setelah ini,” tuturnya. Hasil ini membuat Persita nangkring di posisi ketiga klasemen sementara kompetisi Liga 2 Grup Barat. Nilai yang diraih Persita sama dengan yang dikumpulkan Persika Karawang di puncak klasemen namun unggul selisih gol usai menang 4-0 atas Cilegon United. Persika menggeser posisi Persis yang pada laga perdana menang 3-0 atas Semen Padang. (apw)
Sumber: