Viola dilarang hadir, Persita Keberatan

Viola dilarang hadir, Persita Keberatan

LANGKAH Persita untuk bisa meraih poin penuh saat menghadapi Perserang, Rabu (25/4) sore di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang mendapat hadangan yang tidak ringan. Pasalnya, aksi skuat Pendekar Cisadane tak bisa disaksikan langsung oleh suporter fanatik Persita karena mendapat larangan hadir dari Polres Kota Serang. Kepastian itu didapat Viola setelah pihak Polres Kota Serang mengeluarkan rekomendasi ijin pertandingan tanpa kehadiran suporter Persita di Stadion Maulana Yusuf. Dalam surat rekomendasi ijin bernomor B/816/IV/YAN.2.1./2018 poin 4.a. disebut Pertandingan dilaksanakan tanpa dihadiri oleh penonton atau suporter Persita Tangerang. Dalam surat yang ditandatangani Kapolres Kota Serang AKBP Komarudin pihak keamanan membolehkan kehadiran 5.000 penonton dari kubu Perserang dan masyarakat Serang. "Ini jelas tidak adil buat kami, kami main butuh dukungan suporter agar semangat bermain pemain meningkat. Kami keberatan karena polisi mengijinkan suporter tuan rumah hadir, ini menodai semangat fair play dan sportivitas," kata Ali Subhan Waisulkarni Sekretaris Klub Persita. Ali sangat berharap Polres Kota Serang mengubah keputusan ini dan pertandingan ini bisa disaksikan pendukung Persita. Dengan demikian tujuan sepakbola sebagai hiburan buat rakyat kecil tercapai. Harapan kehadiran suporter juga dikemukakan kapten tim Persita Egi Melgiansyah karena kehadiran fan akan memompa semangat bermain apalagi ini pertandingan pertama. Egi berharap pihak kepolisian Polres Kota Serang bisa mengubah keputusannya sehingga suporter Persita bisa hadir di Serang. "Harapan kami ini muncul karena secara sejarah suporter Perserang dan Persita tidak ada konflik mereka akur. Kami ingin memberi hiburan buat masyarakat di Serang kehadiran suporter menambah gairah kami untuk tampil maksimal," jelas Egi. Sementara itu Chandra Maga Media Officer Perserang menyatakan pihaknya sedang berusaha agar laga bisa disaksikan kedua kelompok suporter yang berlaga. Hingga kemarin (24/4) malam, kata Daeng, sapaan Chandra Maga, pihak Polres Kota Serang sudah mengijinkan kehadiran suporter Persita ke Stadion Maulana Yusuf. Hanya saja pendukung setia tim Ungu harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pihak Polres Kota Serang. Sehingga nantinya, pihak Polres mengajukan surat permohonan rekomendasi dari Polda Jabar. "Kami ingin menjadikan pertandingan sepakbola yang enak dan nyaman untuk dinikmati masyarakat Banten, oleh karena itu butuh kerjasama semua pihak untuk mewujudkan ini semua," ujar Daeng. Apa yang dikemukakan Daeng diamini oleh Moch. Sonny Ketua Laskar Benteng Viola (LBV) yang melakukan pertemuan dengan pihak Polres Kota Serang. Sonny berharap semua syarat yang ditetapkan Polres bisa dipenuhi oleh anggotanya. "Tapi ada syarat yang harus kami koordinasikan dengan manajemen Persita untuk bisa hadir di Serang. Kehadiran kami disini besok (hari ini, red) akan ditentukan dari koordinasi dengan manajemen," ucap Sonny. Namun demikian Sonny berharap suporter Persita baik yang bernaung di LBV dan kelompok suporter lainnya serta suporter Indonesia pada umumnya harus lebih dewasa saat menyaksikan pertandingan sepakbola. "Suporter harus menunjukkan sikap berbudaya dalam menonton pertandingan, tidak menonjolkan ego siapa yang kuat dan siapa yang jago. Karena kita menyaksikan seni bermain sepakbola yang indah, maka harus didukung sikap berbudaya dari suporternya," tegas Sonny. (apw)

Sumber: