Rindu Lewandowski

Rindu Lewandowski

LEVERKUSEN – Kebutuhan Bayern Muenchen akan Robert Lewandowski sungguh akut. Ditinggal absen dua pertandingan oleh penyerang berkebangsaan Polandia itu Bayern tak satu kalipun meraih kemenangan. Suporter Bayern merindukan aksi Lewandowski dalam perayaan membuat gol. Setelah kalah 1-2 oleh Real Madrid di first leg perempat final Liga Champions Kamis (13/4) lalu, kemarin (16/4) di BayArena Philipp Lahm dkk bermain imbang tanpa gol versus Bayer Leverkusen. Padahal olok-oloknya Leverkusen sudah nge-voor Bayern dengan tampil sepuluh pemain. Bek Die Werkself, julukan Leverkusen, Tin Jedvaj diusir dari lapangan pada menit ke-59 oleh wasit Daniel Siebert karena menerima kartu kuning kedua. Ditinggal oleh Lewy, sapaan Robert Lewandowski, maka der trainer Bayern Carlo Ancelotti memasang Thomas Mueller sebagai penyerang tengah. Sama seperti saat kalah oleh Real (13/4), Mueller belum bisa mengemban beban sebagai substitusi sepadan Lewy. Dalam situs resmi klub Ancelotti mengklaim kalau hasil imbang kemarin bukanlah hasil yang semestinya. Mengontrol dan mendominasi distribusi bola di lapangan hingga 66 persen, Bayern gagal memanfaatkan keunggulan itu. Bayern pun meneror Leverkusen dengan melepas 17 tembakan cuma angka akurasinya rendah. Cuma lima tembakan Bayern yang membuat kiper Leverkusen Bernd Leno bekerja. Sedangkan 12 sisanya melenceng. "Kami berhak untuk pulang dengan tiga poin. Sayangnya kami semua gagal mengkonversi semua peluang yang kami punyai,” kata Ancelotti. Pria 57 tahun itu kemudian melanjutkan tak menyalahkan Mueller yang dipasang sebagai penyerang tengah. Toh, semua paham kalau musim ini bukan periode yang menyenangkan bagi pemain 27 tahun itu jika dilihat dari angka produktivitas. Mueller baru membikin delapan gol diantara 35 pertandingan Bayern di semua ajang. Dengan hasil imbang kemarin maka buat keempat kalinya Bayern mengalami scoreless diantara 43 laga yang sudah dilakoni. Di laga kemarin rotasi pun dilakukan. Frank Ribery ditepikan karena difokuskan buat second leg perempat final Liga Champions besok (19/4). Juga Arjen Robben yang baru hadir di lapangan untuk 30 menit menggantikan Douglas Costa yang bermain 60 menit. Pun demikian dengan Philipp Lahm serta Xabi Alonso yang cuma 'memanasi' otot-ototnya sebelum lawan Real dengan hanya menjadi pemain pengganti kemarin. Nah, penyerang Bayern Thomas Mueller pun sadar kalau performanya tengah disoroti. Pemain yang dijuluki Raumdeuter atau pembuka ruang itu menyadari betapa dropnya permainannya. "Saya memiliki oportuniti yang bagus akan tetapi saya salah dalam mengambil keputusan. Jadi saya merasa jengkel kepada diri saya sendiri,” tutur Mueller kepada ESPN. Tak peduli betapa banyaknya kans yang dimiliki, tambah Mueller, percuma kalau gagal mengkonversi semua peluang itu jadi gol. Di sisi lain, kapten Bayern Philipp Lahm maxih optimis kalau timnya bisa memukul balik Real besok di Santiago Bernabeu. Defisit satu gol oleh Real yakin bisa dibalaskan pada perjumpaan kedua. "Kami tidaklah bermain buruk ketika bertemu Leverkusen hari ini (kemarin, red.) Jadi Anda tak bisa menyalahkan siapapun atas hasil ini,” ucap kapten Jerman pada Piala Dunia 2014 lalu dalam situs resmi klub. (jpnn/apw)

Sumber: