Dana Sembako Jokowi Disoal
JAKARTA-Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah memberikan klarifikasi soal dugaan pelibatan aparat keamanan dalam pembagian sembilan bahan pokok (sembako) saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke daerah. Menurut Fadli Zon, hal ini tentu menimbulkan berbagai interpretasi. Bahkan, kata dia, bisa saja rakyat menganggapnya ada kaitan dengan kepentingan Pilpres 2019. “Kami tidak tahu tujuannya seperti apa ya, tentu saja rakyat langsung berinterpretasi wah ini tujuannya untuk Pilpres 2019. Ini perlu penjelasan kenapa terjadi dan menurut saya tidak bisa terjadi,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, kalau memang ingin membagikan sembako kepada masyarakat, silakan saja. Jangan cuma goody bag saja. “Saya kira masyarakat membutuhkan sembako saat ini, tapi jangan seperti membagi di jalanan seperti pengungsi,” katanya. Dia menegaskan, kalau mau dibagikan maka harus sistematis dan jelas. Asal muasal dananya juga harus dijelaskan kepada publik. “Apakah ini dari presiden pribadi, presiden sebagai presiden, menggunakan dana presiden atau dari mana,” katanya. Kepala Staf Kepresiden Moeldoko sudah menjelaskan bahwa pelibatan aparat dalam pembagian sembako di Sukabumi semata agar terjaga ketertiban. Selain di Sukabumi, pembagian paket sembako dilakukan Jokowi di pelataran parkir Graha Saba Buana, Surakarta, Jawa Tengah. Sebanyak 4.000 paket sembako dibagikan sejak pukul 15.00 WIB. Jokowi menuju lokasi tersebut dengan berjalan kaki dari kediaman pribadinya yang hanya berjarak sekitar 250 meter. Kedatangan mantan wali kota Surakarta itu disambut antusias oleh warga sekitar. Mereka berebut untuk bisa bersalaman dengan Jokowi. Setibanya di lokasi pembagian paket sembako, suami Iriana menyaksikan langsung penyerahan buah tangannya itu kepada masyarakat. (jpc)
Sumber: