Tak Ada Coret-Coret, Donasikan Baju Bekas

Tak Ada Coret-Coret, Donasikan Baju Bekas

CIPUTAT-Hari terakhir ujian nasional biasanya diisi dengan aksi coret-coret baju seragam sekolah. Kegiatan hura-hura ini, tak terjadi di Kota Tangsel. Di SMA Negeri 9 Tangsel, siswa berbuat sebaliknya. Mereka mengumpulkan seragam bekasnya untuk didonasikan. Setelah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selesai, siswa mengumpulkan seragam sekolah di halaman sekolah, Kamis (13/4). Baju layak pakai itu, kemudian disumbangkan kepada yang membutuhkan. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Taryono mengatakan, kegiatan itu lebih bermanfaat daripada siswa berbuat coret-coret. “Ini untuk membangun karakter dan peduli kepada sesama dan tidak menciderai diri sendiri,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (13/4). Taryono menambahkan, ada tiga hal yang ingin disampaikan kepada siswa. Pertama, mengampanyekan gerakan menyumbang pakaian layak pakai. Kedua, gerakan anticoret-coret baju dan tempat umum. Dan terakhir, gerakan antikonvoi kendaraan bermotor. SMAN 9 Kota Tangsel dipilih sebagai percontohan kampanye tersebut. “Gerakan ini juga dilakukan serentak di SMA se-Kota Tangsel,” jelasnya. Sementara itu, Kepala SMAN 9 Kota Tangsel Ahmad Nana Mahmur mengatakan, ada 331 siswa yang ikut ujian akhir tahun ini. “Kegiatan pengumpulan baju layak pakai ini murni inisiatif siswa SMAN 9 Kota Tangsel,” ujarnya. Nana menambahkan, selain mencegah adanya aksi coret-coret siswa, kegiatan sumbangan baju ini akan disampaikan kepada adik kelas atau warga yang kurang mampu di sekitar sekolah. “Ini pertama dan akan dilakukan rutin tiap tahun,” tambahnya. Siswi SMAN 9 Kota Tangsel Allya Aal Sabila mengatakan, turut menyumbangkan baju layak pakai lantaran tergerak hati. “Saya punya beberapa potong seragam sekolah, tak ada salahnya menyumbangkan satu stel kepada yang membutuhkan,” katanya. Pengawasan siswa agar tak coret-coret baju juga dilakukan SMAN 1 Kota Tangsel. Pihaknya menyediakan bidang tembok basement parkiran sekolah untuk dicoret para siswa dalam rangka merayakan hari terakhir UNBK. "Kita sudah sediakan tembok. Khusus buat siswa merayakan hari terakhir UNBK. Silahkan siswa berkreasi ditembok itu," kata Sujana, Kepala SMAN 1 Tangsel. Sujana juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian Sektor Ciputat mengawasi siswa di jalan dan area wilayah Ciputat. "Salah seorang komite sekolah bidang keamanannya polisi. Jadi, kita koordinasi untuk pengawasan diluar," pungkasnya. (mg-22/bud/esa)

Sumber: