Pengprov TI Banten, Agendakan Try Out ke Negara Asean
TARGET tinggi diusung Pengrurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten saat ambil bagian di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua. Pengprov pimpinan Engkos Kosasih Samanhudi membidik capaian satu medali emas pada multi even olahraga nasional empat tahunan tersebut. Target ini ditetapkan berdasarkan peta kekuatan atlet yang dimiliki Banten saat ini. Selain mengandalkan atlet peraih tiga medali perunggu pada PON XIX/2016 Jawa Barat, Banten juga berpangku pada atlet-atlet muda yang belakangan menunjukkan progres yang cukup bagus pada beberapa kejuaraan. Untuk memastikan capain medali emas di PON tercapai Pengprov TI Banten selain berencana mematangkan atlet dalam program Pelatda Jangka Panjang (PJP) Banten, juga akan mendongkrak kemampuan atlet dengan menjalani try out ke manca negara. "Khususnya sih ke negara Asean (Asia Tenggara, red), Selain agar atlet bisa meningkatkan pengalaman tanding juga agar kualitas kemampuan atlet juga meningkat. Kalau berkutat pada kejuaraan di Indonesia nilai kompetisinya masih kalah dibanding di negara-negara Asean, kalau pun ada hanya Indonesia Open," jelas Fiva Zabreno, Sekretaris Umum Pengprov TI Banten. Dengan bertanding diluar negeri taekwondoin Banten bisa juga meningkatkan level kemampuannya sehingga setara dengan atlet Asia Tenggara. Hal itu memungkinkan terjadi lantaran kompetisi di negara-negara Asean lanjut Fiva sangat ketat. Dengan demikian Fiva yakin kemampuan atlet Banten juga ikut terdongkrak. "Kita agandakan satu kejuaraan kita kirim satu sampai tiga atlet, di Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam cukup sering intensitas kejuaraannya dan pesertanya dari manca negara juga," jelas pria berkacamata itu. Adapun yang dijadikan negara acuan buat atlet Banten berlaga, diungkap Fiva pihaknya memilih untuk berlaga di Thailand. Dasarnya Thailand adalah negara Asean yang paling bagus pembinaan taekwondo-nya. Dari sistem pembinaan yang dijalani Negeri Gajah Putih -julukan Thailand- sudah memiliki atlet peraih medali di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. "Selain itu kompetisi disana ada beberapa seri jadi ini cukup bagus. Kita akan agendakan try out ke negara Asean mulai tahun, mudah-mudahan bisa terwujud," tutur Fiva. Secara intern sendiri peningkatan kemampuan atlet dan Sumber Daya Manusia (SDM) taekwondo di Banten terus diusahakan ditingkatkan. Ini dibuktikkan dengan penambahan program kerja pembinaan yang tahun lalu hanya 18 kegiatan tahun ini menjadi 28 kegiatan. "Mulai dari kejuaraan, ujian kenaikan tingkat, penataran pelatih hingga penataran wasit dan juri. Tujuannya hanya satu kami ingin menghasilkan medali emas di PON XX nanti," tukasnya. (apw)
Sumber: