Tinggal Lini Depan

Tinggal Lini Depan

Kemenangan 5-0 Persita atas klub Liga Nusantara asal Kabupaten Cirebon Bina Sentra FC (bukan PS. Cirebon) cukup membuat Bambang Nurdiansyah sang arsitek tersenyum. Pasalnya, penampilan Pendekar Cisadane secara tim sudah cukup bagus dan itu terbukti dari proses terjadinya 5 gol yang tercipta pada laga yang dilangsungkan di Lapangan PS Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Kamis (13/4) sore. Proses terjadinya gol yang dibuat oleh Hari Habrian (2 gol), Sirvi Arvani, Andika Dian Asruri (penalti) dan Heru Setyawan semua diawali dengan proses kolektif serangan dari lini tengah. Termasuk proses terjadinya penalti yang akhirnya mampu dikonversi striker anyar Persita, Andika menjadi gol. "Saya melihat semua lini sudah berjalan cukup baik, termasuk di lini depan dalam hal ini striker. Hanya saja, untuk striker saya masih ada pekerjaan rumah untuk bisa membuat Sirvi dan Andika lebih garang dan haus gol di kotak penalti," ucap Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, mantan striker timnas Indonesia era 80-an. Dari lini perlini, Banur memuji kekuatan lini belakang Persita yang dinilai sangat solid. Bahkan Banur tak risau jika aturan hanya tiga pemain senior yang boleh dimainkan dari lima pemain yang ada. Pasalnya lini ini berlimpah materi kelas utama. Selain Ledi Utomo, Rio Ramandika dan Rian Miziar di posisi bek, Persita juga punya pemain muda handal pada diri, Firmansyah, Rico Sanjaya, M. Diksi Hendika yang bisa dimainkan posisi tiga pemain senior Persita. "Dari ujicoba ini, saya mulai menerapkan formasi jika aturan tiga pemain senior dibakukan dengan melakukan rotasi dengan kombinasi antar pemain senior dan juniornya. Alhamdulillah semua sudah berjalan smooth (lancar, red)," ungkap Banur. Demikian juga di lini tengah, posisi Egi Melgiansyah, M. Toha dan Heru Setyawan di gelandang bertahan membuat permainan Persita lebih bertenaga. Ditambah keberadaan Hari Habrian atau Dika Denhas di pos gelandang Serang membuat serangan Persita semakin kuat. Demikian juga kekuatan sayap kanan dan kiri yang cukup variatif dengan keberadaan Rudi Setiawan, Aldi Al Achya, M. Solehchudin dan Henry Rivaldi. Keempatnya diyakini Banur akan membuat lawan berpikir keras untuk bisa meraih poin. Dari semua itu, lanjut mantan pelatih Persija itu Persita menyimpan pekerjaan rumah buat dirinya dan jajaran pelatih Persita lainnya di posisi lini depan. Diakui Banur Sirvi adalah striker yang memiliki kemampuan dan teknik individu yang cukup bagu sebagai sorang striker. "Namun sebagai seorang pelatih saya butuh Sirvi sebagai goal getter yang tajam yang mampu membuat gol saat mendapat peluang sekecil apa pun atau membuat gol dari peluang yang sedikit," tukas Banur. Di kubu lawan, pelatih Bina Sentra FC H. Rudi Hermawan mengakui timnya kalah jauh dari Persita. Karena persiapan skuat asuhannya menghadapi Liga 3 (sebelumnya Liga Nusantara) baru dimulai pada ujicoba, Kamis sore. Mantan pemain Persita tersebut tak mau mengomentari banyak tentang permainan timnya. Hanya saat ditanya soal kekuatan mantan timnya, Persita, Rudi mengaku dari starting eleven tim Ungu sudah siap bersaing di papan atas. Ia hanya mengkritisi pemain lapis kedua Persita yang dinilai masih perlu polesan lagi. "Saya lihat Persita cukup bagus, tapi pemain pelapisnya masih belum oke. Mudah-mudahan pengamatan saya tidak benar karena tadi saya lihat Persita juga menjajal pemain baru, kalau pemain pelapisnya seperti itu Persita perlu memoles lagi," tutupnya. (apw)

Sumber: