Kesbangpol Tingkatkan Toleransi dan Kerukunan Beragama

Kesbangpol Tingkatkan Toleransi dan Kerukunan Beragama

TANGERANG – Toleransi serta kerukunan antarumat beragama menjadi kunci perdamaian. Keduanya menjadi perisai dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk dan heterogen. Toleransi serta kerukunan menjadi barang mahal saat ini. Mengingat banyaknya kelompok yang mengadu domba masyarakat dengan menyebarkan berita hoax serta ujaran kebencian.

Agar masyarakat tidak termakan isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan, Pemerintah Kota Tangerang melalui Kantor Kesbangpol terus meningkatkan toleransi dan kerukunan kehidupan beragama. Peningkatan itu dilakukan dengan menggelar diskusi bertema 'toleransi dan kerukunana dalam kehidupan beragama merupakan pondasi terciptanya keutuhan NKRI' yang dihadiri ratusan peserta dari seluruh unsur lapisan masyarakat serta para pemuka agama di Aula Al Amanah, beberapa hari lalu.

Kegiatan yang dibuka langsung Pjs Walikota M Yusuf, menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama, Polres Metro Tangerang, Kodim 0506 Tangerang.

Dalam sambutannya, Pjs walikota mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk bersama-sama menjaga kondusifitas. Di era informasi yang serba cepat ini, kata M Yusuf, para pemuka agama diminta untuk membiasakan diri menyaring setiap informasi yang masuk sebelum men-sharing-nya ke orang lain. "Saya mengajak bapak ibu untuk bisa meniliti kembali sebelum membagi informasi ke masyarakat. Sehingga kita bersama-sama bisa menjaga kondusifitas di Kota Tangerang," terangnya.

Karena, menurutnya informasi yang tidak jelas sering memicu perpecahan dan konflik di kalangan masyarakat. "Isu yang terjadi terkadang tidak signifikan. Tapi kalau sudah dipolitisir dan dibolowup, jadi besar. Makanya saya mengajak menggunakan media sosial dengan hati-hati," pintanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Ketahanan Bangsa dan Masyarakat Kesbangpol Kota Tangerang, Achmad Dimyati mengatakan, peningkatan toleransi dan kerukunan beragama dilaksanakan untuk memperkuat persatuan masyarakat Kota Tangerang. Mengingat Kota Tangerang ini masyarakatnya multi etnis, beragam budaya dan suku ada di Kota Tangerang. Sehingga, perbedaan itu perlu dikuatkan dengan saling menjaga kerukunan. Apalagi saat ini banyak isu-isu yang bisa menimbulkan konflik seperti isu kekerasan terhadap tokoh agama. “Menyikapi adanya isu kekerasan terhadap tokoh agama. Kita gelar kegiatan ini untuk memberikan wawasan hidup bertoleransi. Supaya masyarakat tidak percaya isu-isu tersebut, Kota Tangerang sudah kondusif,” pungkasnya. (adv)

Sumber: