Kunjungi Ketua DPRD Banten, Program KONI Diapresiasi
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten mengapresiasi program yang disiapkan KONI Banten dalam mempersiapkan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX papua 2020. Apresiasi itu disampaikan langsung Ketua DPRD Banten H. Asep Rahmatullah saat menerima kunjungan pengurus KONI Banten di ruang kerjanya sekretariat DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (15/3) siang. Pada kunjungan ini, rombongan KONI Banten dipimpin langsung Ketua Umum Rumiah Kartoredjo dan didampingi Penasehat KONI Banten Widodo Hadi, Wakil Ketua I Engkos Kosasih, Sekretaris Umum Sutaryono, Bendahara Umum Hery Suheri, Ketua Bidang Umum Mahmud Maruwa, dan Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga dan Kesejahteraan Pelaku Olahraga Ajat Sudrajat, dan Anggota Bidang Organisasi dan Hukum Bayuni. Dalam pertemuan tersebut, Asep menyatakan bahwa DPRD Banten mengapresiasi prestasi olahraga Banten di bawah naungan KONI Banten. “Banten baru ikut empat kali PON, dari empat kali keikutsertaan tersebut, prestasi yang paling membanggakan adalah pada PON XIX Jawa Barat 2016. Dimana peringkat Banten di posisi ke-21 pada PON XVIII/2014 dan sekarang di posisi ke-13 ada kenaikan yang signifikan delapan digit pada peringkat. Dan itu terjadi dimasa kepemimpinan Ibu Rumiah,” kata Asep kepada awak media di sekretariat DPRD Banten. Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pada PON XX Papua 2020, Banten harus mampu menembus persaingan 10 besar di klasemen akhir. Peningkatan prestasi di PON XX diyakininya akan tercapai lantaran melihat program yang telah disiapkan KONI Banten dalam mempersiapkan atlet. “Program yang disiapkan KONI sudah sangat luar biasa. Apalagi pada saat KONI dilantik, pemerintah provinsi melalui Gubernur Banten H. Wahidin Halim sudah menyatakan sangat mendukung pembinaan olahraga di Banten. Sekarang tidak hanya pemerintah yang mendukung, DPRD juga mendukung. Kita dorong prestasi olahraga Banten lebih baik lagi kedepan. Untuk menuju 10 besar saya rasa tidak berat karena kita pada PON lalu saja naik delapan peringkat,” ujarnya. Menyinggung anggaran pembinaan olahraga kedepan, ia mengaku APBD Provinsi Banten mampu membantu untuk peningkatan prestasi. “Insya Allah APBD kita masih bisa membantu pembinaan untuk peningkatan prestasi di PON nanti. Apalagi gubernur dan wakil gubernur kita saat ini sangat mendukung olahraga. Kalau bisa kebutuhan peralatan atlet yang mau dipakai di PON 2020 dari sekarang harus dilengkapi atau dimiliki agar ada chemistry pada saat digunakan di pertandingan nanti,” tandas Asep. Sementara itu, Ketua Umum KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengatakan, KONI Banten membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dalam menyiapkan atlet untuk berlaga di multi event PON XX Papua 2020. “Kita butuh anggaran besar mulai tahun ini. Karena tahun 2018 merupakan tahun persiapan. Harus dimaksimalkan persiapannya dari sekarang karena tahun 2019 merupakan awal perjuangan menuju PON 2020. Kita harus melalui babak kualifikasi atau Pra PON di tahun 2019. Apalagi kita ditargetkan masuk 10 besar. Untuk masuk 10 besar di PON nanti, minimal harus dapat 20 keping medali emas. PON lalu kita dapat 11 keping medali emas. Jadi butuh tambahan sembilan keping medali emas lagi. Untuk itu harus digenjot dari sekarang pembinaannya,” terang Mantan Kapolda Banten itu. Saat ini KONI Banten telah memulai proses persiapan menghadapi Pra PON dan PON yaitu menggulirkan program Pelatda Jangka Panjang (PJP). “Atlet yang masuk program PJP adalah atlet-atlet peraih medali di PON lalu, ada 65 atlet. Kita juga memiliki 20 atlet atlet yang saat ini tergabung di Pelatnas Asian Games 2018. Kita berharap kualitas atlet Banten semakin matang dan puncak prestasinya terjadi di PON XX Papua 2020,” tandas Rumiah. (apw/rbnn)
Sumber: