Banyak Usulan Proyek Berulang
SERPONG-Perencanaan pembangunan fisik menjadi sorotan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Ia menilai, perencanaan pembangunan buruk karena banyak usulan proyek yang berulang kali diusulkan. Hal ini, diuangkapkan Airin saat menghadiri forum Gabungan OPD Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Lembur Kuring, Kamis (15/3). Menurut Airin, pembangunan dan perbaikan infrastruktur fisik tidak boleh dilakukang berulang-ulang. Sebab ini, akan mengganggu proses pembangunan yang ada. "Misalkan tahun ini masyarakat mengusulkan perbaikan jalan A. Direalisasikan tahun depan. Nah, di tahun depan juga masyarakat masih mengusulkan perbaikan jalan A. Yang seperti ini kan tidak baik. Justru yang ada pembangunan tidak merata, ngga geser-geser di situ lagi di situ lagi," ujar Airin. Semestinya, kata Airin, ketika sudah diusulkan tahun sebelumnya dan sudah dikerjakan di tahun ini maka, proyek bisa bergeser ke wilayah lain. Sehingga, pembangunan akan terlihat bergerak atau menjadi merata. “Ini akan menghambat perencanaan lainnya. Cukup diajukan sekali, misalkan program belum selesai itu akan dilanjutkan tapi nggak masuk usulan baru,” ucap Airin. Ia pun menegaskan kepada OPD agar bisa mengakomodir aset apa saja yang sudah diperbaiki dan dibangun. Sehingga masyarakat tidak hanya mengusulkan materi yang sama pada saat musrenbang. Selain prioritas pembangunan, kata Airin, sampai saat ini, Tangsel masih fokus melakukan perbaikan beberapa sarana dan infrastruktur yang ada. Sementara, seharusnya ada sebagian perhatian OPD terhadap downtown (pusat kota, red) yang saat ini belum ada. "Ini juga menjadi PR untuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kalau Bandung punya gedung sate, Tangsel punya apa? Ini perlu diperhatikan, kita butuh identitas. Dan, downtown adalah salah satu unsur identitas. Jadi saya harap, ini menjadi perhatian juga. Sambil bersamaan memperbaiki infrastruktur yang diusulkan warga," tambahnya. Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel Rizky Jonis mengakui saat ini DPU Kota Tangsel dinilai belum maksimlal menjalankan kewajibannya. Sebab, DPU belum pernah menampilkan atau menyosialisasikan program apa saja yang sudah tercapai maupun pembangunan yang sudah dilakukan dan masuk ke dalam RPJMD. “Hal ini yang membuat banyak masyarakat mengusulkan pembangunan yang sama berulang-ulang. Saya cuma menangkap program apa saja yang akan diusung. Padahal kita berharap Dinas memaparkan capaian kinerja terlebih dahulu sebelum memaparkan kinerja unggulan di APBD periode selanjutnya," tegasnya. Ia pun mengingatkan pada OPD lain di forum selanjutnya, agar bisa menerangkan berbagai macam pertanyaan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merasa puas dan pembangunan juga bisa berlangsung dengan baik. “Masih banyak perihal yang belum disampaikan kepada publik. Ini juga menajdi pertanyaan bagi kami. Ada apa kok yang sudah dilakukan dan capaiannya nggak dijelaskan. Tentu ini menjadi tanda tanya,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala DPU Tangsel Retno Prawati tidak bisa diminta komentar. Dalam acara itu, Retno juga sebatas memaparkan rencana program yang akan dikerjakan ke depan. Termasuk, dana yang disiapkan untuk dinas ini yakni sebesar Rp281,4 miliar. Dana ini, digelontorkan untuk menggarakn 9 program. (mg-7/esa)
Sumber: