Musprovlub Perbasasi Banten, Rekor Demi Mengejar Ketinggalan

Musprovlub Perbasasi Banten, Rekor Demi Mengejar Ketinggalan

ADA rekor yang dipecahkan oleh Pengurus Provinsi Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasasi) Banten, Minggu (11/3) saat menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) 2018. Agenda Musprovlub dan Pelantikan dan Pegukuhan Pengprov Perbasasi Banten Periode 2018-2022 di Hotel Grand Serpong (GWS) Kebon Nanas, Kota Tangerang digelar dalam kurun waktu kurang dari sehari. Hal tersebut terwujud karena proses pemilihan ketua umum yang menggantikan mendiang Sonny Nurochman berlangsung singkat karena hanya ada calon tunggal yakni dr Zainal Muttaqien. Selain itu proses Musprovlub mendapat pengarahan langsung Ketua PB (Pengurus Besar) Perbasasi Andika Monoarfa dan Ketua Umum KONI Banten Hj. Rumiah Kartoredjo. Ya, Musprovlub yang digelar pada pukul 09.00 WIB sudah memastikan nama Zainal Muttaqien sebagai Ketua Umum Pengprov Perbasasi Banten pada pukul 11.00 WIB. Pelantikan langsung dilakukan pada pukul 14.00 WIB setelah tim formatur yang terdiri dari ketua terpilih, Acep Suhardiman dari perwakilan Pengcab dan Andri Maulana perwakilan pengurus periode sebelumnya menggelar rapat menyusun pengurus baru. "Ini rekor mengalahkan rekor PB Perbasasi yang menyusun dan melantik kepengurusan dalam waktu 18 hari kerja, hal ini biasa kami lakukan (proses cepat pelantikan, red) karena keinginan kami untuk bisa segera kerja meningkatkan prestasi olahraga baseball dan softball Indonesia," ucap Andika Monoarfa Ketua Umum PB Perbasasi dalam sambutan pelantikan. Itu dilakukan, lanjut Andika karena prestasi baseball dan softball Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara kuat softball semisal Filipina dan Jepang di Asia. "Makanya kita harus kerja bersama untuk mengejar ketinggalan, kita harus berlari untuk memperbaiki kemampuan atlet dan pembinaan baseball Indonesia termasuk di Banten," tuturnya. Sedang Ketua Umum Pengprov Perbasasi Banten terpilih Zainal Muttaqien menyatakan terpilihnya ia sebagai pimpinan Perbasasi di Banten maka tugas berat menghadang. Terutama untuk bisa meningkatkan prestasi yang sebelumnya dicatat kepengurusan sebelumnya. "Permintaan KONI Banten untuk bisa menyumbangkan medali emas di PON dan mencetak atlet nasional dari Banten bukan pekerjaan mudah, harus dilakukan bersama-sama pengurus yang baru bekerjasama dengan KONI Banten dan PB. Tapi saya optimis kita bisa melakukan karena pengurus yang ada saat ini adalah orang-orang yang dikenal punya komitmen tinggi membangun prestasi baseball dan softball di Banten," yakin Boyke, sapaan akrab Zainal Muttaqien. Dan untuk itu pihaknya akan berusaha sebanyak mungkin menggelar kompetisi di berbagai tingkatan usia yang berjenjang dan berkesinambungan. "Karena sulit meraih prestasi tanpa ada kompetisi yang rutin, kami juga akan berusaha bersama-sama mencari pendukung dana buat kompetisi termasuk untuk menggelar di tingkat Kabupaten dan Kota," tutupnya. Sementara Ketua Umum KONI Banten Hj. Rumiah Kartoredjo menyatakan saat ini keinginan baseball dan softball berprestasi sudah tidak bisa ditawar. Apalagi belakangan prestasi baseball dan softball Banten sudah masuk jajaran elite nasional. "KONI berharap prestasi ini terus meningkat apalagi saat ini prestasi atlet Banten juga cukup bagus dengan masuknya 4 atlet ke Pelatnas baseball dan softball yang akan tampil di Asian Games 2018. Saya yakin prestasi ini akan berdampak positif pada prestasi Banten di PON XX/2020 di Papua nanti," pungkas mantan Kapolda Banten tersebut. (apw)

Sumber: