10 Perserang vs PS. Gajah Tunggal 1
TAKTIK total power pressure (menekan dengan kekuatan penuh) kembali terlihat dalam permainan skuat Perserang Kabupaten Serang saat melakoni ujicoba kontra PS Gajah Tunggal (PSGT), Kamis (8/3) sore di Stadion Heroik Kopassus, Kota Serang. Pada laga ujicoba tersebut Perserang besutan Zaenal Abidin pesta gol ke gawang PSGT dengan skor 10-1. Pada laga ini waktu pertandingan ditambah menjadi 2 x 60 menit. Pada 60 menit pertama, skuat Perserang tampil dengan mengandalkan pemain lapis kedua yang dipimpin Mustofa Aji dkk. Sedangkan pada 60 menit paruh kedua, giliran Oktovianus Maniani dkk yang berlaga. Usai pertandingan, Asisten Pelatih Perserang Kamid mengatakan, kemenangan dengan jumlah gol bukan yang ingin dilihat jajaran pelatih. Produktifitas gol tidak menjadi prioritas utama pada laga ujicoba tersebut. “Yang kami ingin capai dari ujicoba ini adalah taktik total power pressure, karena itu merupakan ciri khas dari Perserang sejak musim lalu. Alhamdulillah taktik ini sudah mulai terlihat lagi. Tim pertama dan kedua sudah mampu menjalankan taktik tersebut dengan sama baiknya," kata Kamid. "Selain itu transisi saat menyerang dan bertahan juga berjalan mulus. Mereka berani main terbuka dan banyak melakukan tekanan ke area pertahanan tim lawan. Setiap lininya pun sudah terlihat bagus. Karakater ini akan kami pertahankan untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim ini,” imbuh Kamid. Selain perihal menerapkan karakter bermain, lanjut Kamid, uji tanding dengan tempo 2 x 60 menit ini pun untuk mengukur daya tahan setiap pemainnya. “Kondisi fisik pemain juga sudah kembali prima karena kami sudah melakukan empat kali game dalam sepekan ini. Mudah-mudahan fisik pemain semakin meningkat sampai Liga 2 tahun ini,” harapnya. Kamid menambahkan, pihaknya sengaja membagi dua tim pada laga ujicoba ini karena untuk memaksimalkan kemampuan setiap pemainnya. “Tidak ada pemain lapis satu dan dua. Kita akan maksimalkan setiap pemain. Siapa yang kondisinya siap, itu yang akan kita turunkan di setiap pertandingan. Karena kompetisi Liga 2 musim ini lebih ketat dari musim sebelumnya,” tuturnya. (apw/rbnn)
Sumber: