PDAM TB Buka Layanan di Tangerang Expo

PDAM TB Buka Layanan di Tangerang Expo

PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang ikut serta dalam pameran Tangerang Expo ke-6 di ex Terminal Cibodas, Kecamatan Cibodas . Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka HUT ke-25 kota ini, PDAM membuka sejumlah layanan kepada masyarakat.

Direktur PDAM TB Kota Tangerang H Sumarya mengatakan, selama pameran yang diselenggarakan sejak 27 Februari hingga 3 Maret 2018 ini, PDAM menerima pendaftaran pemasangan sambungan baru, pembayaran rekening air dan juga konsultasi kualitas air.

"PDAM TB akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan terus melakukan inovasi-inovasi yang akan semakin memudahkan pelanggan PDAM TB baik dalam hal pemasangan maupun pembayaran serta pengaduan,  sehingga kita bisa merespon dengan cepat setiap persoalan yang ada di masyarakat," ujarnya, Rabu (28/2).

 Sumarya menambahkan, PDAM akan terus mendukung setiap program Pemerintah Kota Tangerang baik yang sudah berjalan maupun yang sedang dalam taraf progress, untuk pelayanan yang baik kepada masyarakat Kota Tangerang.

 Sementara Manager Hubungan Langganan PDAM TB Kota Tangerang M Ali Mukmin menjelaskan, pihaknya masih membuka program Gebyar Samba, pendaftaran sambungan baru yang pembayarannya bisa dicicil 10 kali. Pendaftaran bisa dilakukan langsung di stan PDAM dengan KTP tanpa perlu mengisi formulir.

 “Jadi untuk untuk jasa pemasangan, pengadaan dan administrasi sebesar Rp1.375.000, itu bisa dicicil 10 kali. Nanti dipasang dulu, lalu pelanggan melakukan pembayaran awal Rp250 ribu, pembayaran selanjutnya Rp125 ribu,” jelasnya.

 Selain itu pelanggan juga bisa melakukan pembayaran rekening air bulanan di lokasi, sehingga bisa lebih memudahkan. “Ya bisa bayar disini. Sebelumnya kita sudah sediakan layanan pembayaran melalui Indomaret, Alfamaret, Dan-Dan, Lawson, Bank OCBC NISP, atau Bank Mandiri. Kedepan kita rencanakan bisa melalui kedepan M-Banking BCA dan Pos giro,” jelas Mukmin.

 Sedangkan untuk layanan konsultasi kualitas air, ini untuk masyarakat yang hendak menggunakan air sumur dalam untuk dikonsumsi. Pasalnya, saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan air sumur untuk segala kebutuhan termasuk masak.

 “Barangkali ada pengunjung yang mau tau kualitas air tanah di rumahnya, kan air sumur mengandung banyak hal mulai dari zat besi, mangan, berbau dan berwarna, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi. Jadi kita sekaligus sosialisasi, kalau air dari sumur itu kurang baik kalau dikonsumsi terus menerus,” jelasnya. (abd)

Sumber: