Gratiskan SPP untuk Sekolah Negeri dan Swasta
TANGERANG—Upaya menjamin pendidikan dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dengan mengucurkan dana ratusan miliar rupiah setiap tahun. Anggaran pendidikan yang dikucurkan untuk bidang pendidikan selalu di atas ketentuan undang-undang. Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri menjelaskan anggaran pendidikan mencapai 25 persen dari 3,9 triliun rupiah APBD Kota Tangerang tahun 2018. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pelaksanaan program pendidikan gratis untuk jenjang SD/MI dan swasta maupun SMP/MTS negeri dan swasta, pembangunan ruang kelas baru sekolah SD dan SMP, rehabilitasi sedang/berat sekolah SD dan SMP, dan pengadaan mebelair sekolah SD dan SMP. “Di bidang pendidikan, kami ingin mendorong kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, meningkatkan fasilitas pendidikan dan meningkatkan kualitas kelulusan pelajar SD dan SMP di Kota Tangerang. Kami ingin para siswa dapat berprestasi dengan bagus,”ungkap Dadi Budaeri. Pemkot Tangerang membangun dua sekolah baru yaitu SMP 26 Batuceper dan SMP 32 Cipondoh melalui APBD Tahun 2017. Pemkot juga menambah 18 ruang kelas gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Kota Tangerang. Peresmian sarana pendidikan itu dilakukan Januari 2018 lalu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan Pemerintah Kota Tangerang tak hanya menjamin sarana dan pra sarana pendidikan. Pemkot juga berusaha menjamin kelangsungan pendidikan dasar bagi warganya dengan menggratiskan biaya di sekolah negeri dan memberikan subsidi bagi sekolah swasta. Sebanyak Rp 157,8 miliar dianggarkan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) SD serta SMP di tahun 2017. Dana tersebut diberikan ke lebih dari 200 sekolah negeri dan swasta di Kota Tangerang. "Intinya operasional biaya pendidikan yang diberikan ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, seperti honor guru non PNS, ATK, listrik dan lain sebagainya. Kalau biaya tidak ditanggung pemerintah maka siswa harus bayar SPP. Pemkot Tangerang ingin SD dan SMP gratis," jelasnya. Di tahun 2018, Abduh menyebutkan jumlah anggaran BOP untuk SD dan SMP meningkat menjadi Rp 170,64 miliar untuk sekolah SD serta SMP. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Hari Purwanto menyebut, dana tersebut diberikan setiap awal triwulan. Hari menambahkan, terdapat pertambahan sekolah penerima BOP di tahun 2018. Jumlah SMP Swasta penerima semula 96 di tahun 2017 menjadi 106 di tahun ini. Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan Pendidikan kepada siswa tak mampu melalui program Tangerang Cerdas. Tak ada kriteria akademik untuk memperoleh bantuan pendidikan yang diberikan kepada siswa dari SD dan SMP tersebut. Hanya saja, penerima haruslah berasal dari kalangan tidak mampu dan merupakan warga Kota Tangerang. “Siswa SD penerima bantuan pendidikan Tangerang Cerdas mendapatkan uang 80 ribu rupiah per bulan. Sementara untuk siswa SMP mendapatkan 100 ribu per bulan. Bantuan Pendidikan Tangerang Cerdas dikirimkan langsung ke rekening penerima. Di tahun 2017 sebanyak 9.000 siswa SD dan 2.112 menerima bantuan Tangerang Cerdas. Uangnya bisa untuk apa saja. Beli sepatu atau tas yang menunjang kebutuhan sekolah,”ungkap Hari. Pemkot Tangerang berusaha meningkatkan kualitas Pendidikan dengan menjamin kebutuhan para pendidiknya melalui pemberian insentif guru dan tenaga Pendidikan sebesar 166 miliar rupiah lebih. Sebanyak 21. 899 guru TK, SD dan SMP Negeri dan swasta menerima insentif sebesar 650 ribu per kepala. Di tahun 2018, anggaran insentif naik menjadi 170 miliar rupiah. Pemkot Tangerang akan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi guru dan tenaga kependidikan non PNS. (adv)
Sumber: