Kejurprov Karate 2018, Seleksi Karateka Terbaik
SEBANYAK lebih dari 300 karate tampil pada Kejurprov Karate 2018 di Gedung Diklat Pemkab Tangerang, Curug, Sabtu (17/2/2018) pagi hingga tengah malam. Pada Kejurprov yang mempertandingkan kategori usia dini, kadet, junior U-21 dan senior selain untuk menjalankan program pembinaan juga sebagai seleksi atlet yang akan berlaga pada Kejurnas Piala Mendagri di Palu, Sulawesi Tengah. Sebanyak 10 atlet dari kategori cadet, junior dan U-21 akan diboyong untuk berlaga pada kejuaraan yang dilangsungkan 25-27 Maret 2018 tersebut. Oleh karena itu pihak Pengprov Forki Banten pimpinan Maruli Girsang ingin melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan karateka terbaik dari 7 Pengcab dan 9 perguruan yang tampil. "Kami ingin prestasi karate Banten terus meningkat, termasuk di Piala Mendagri 2018. Kami seleksi atlet agar yang tampil di Palu benar-benar karateka terbaik di Banten, makanya kami siapkan pemandu bakat dari bidang Binpres (Pembinaan dan Prestasi, red) Pengprov Forki Banten pada Kejurprov kali ini," ucap Maruli Girsang disela-sela Kejurprov. Ya, ungkap Maruli pemandu bakat ini nantinya akan memutuskan siapa saja 10 karateka terbaik dari Kejurprov. Namun sebelum itu lanjut Maruli, para pemandu bakat tersebut akan menggelar rapat koordinasi dengan bidang binpres Pengcab dan perguruan yang ada untuk menelaah lebih jauh kemampuan atlet yang akan diboyong ke Kejurnas. "Jadi benar-benar selektif, pilihan yang terbaik bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Dengan begitu kami berharap karateka Banten bisa bersaing ketat dengan karateka provinsi untuk meraih juara," beber Maruli. Seleksi ketat tersebut dilakukan ujar Maruli, karena pihaknya ingin selain meraih prestasi di Kejurnas juga ada karateka Banten yang bisa membela merah putih pada kejuaraan karate Asia Tenggara (SAKF) dan Asia (AKF). Sementara itu Ketua Umum KONI Banten Hj. Rumiah Kartoredjo yang membuka Kejurprov Karate 2018 pada sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan. Karena Kejurprov merupakan wadah bagi atlet untuk merintis prestasi yang lebih tinggi. "Saya ingin dari Kejurprov kali ini muncul bibit baru karate Banten yang bisa berprestasi di level nasional dan internasional, saya berharap bisa muncul Gangga, Gangga (I Gede Gangga, red) baru yang berpotensi membela merah putih di Asian Games 2018," harap Rumiah. Mantan Kapolda Banten tersebut juga meminta beda pendapat yang ada di FORKI Banten bisa diselesaikan sesegera mungkin. Pihak KONI Banten tidak ingin hal tersebut berlarut dan mempengaruhi pembinaan terhadap atlet. "Kepentingan pembinaan atlet harus diatas segala kepentingan yang lain, saya yakin potensi karate di Banten akan mampu membuat prestasi karate sebelumnya meningkat jika atlet, pelatih, pengurus dan pembina solid," ucap Rumiah. (apw).
Sumber: