PT Buka Prodi Dibutuhkan Pasar
JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, pendidikan tinggi harus segera melakukan perubahan mendasar dan mengembangkan apa yang dibutuhkan pasar saat ini. Semua aspek di pendidikan tinggi harus bisa melakukan perubahan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 atau era digitalisasi yang masif. "Kemenristekdikti sedang mengembangkan pembelajaran kuliah secara online. Intinya sistem pengajarannya dan perkuliahannya juga harus dikelola secara baik, maka pendidikan tinggi akan menjadi lebih baik. Ini semua atas arahan bapak presiden untuk pendidikan tinggi ke depan," ujar Nasir. Menteri Nasir mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan fokus kepada perguruan tinggi tentang apa yang harus dikembangkan untuk pendidikan tinggi ke depan dalam mengatisipasi pesatnya perubahan teknologi dan informasi. "Sebelumnya saya juga sudah sampaikan bahwa era digitalisasi inilah yang harus ditangkap secara cepat dan memikirkan perubahan apa saja yang harus dilakukan. UNP harus segera melakukan lompatan dalam menghadapi era digitalisasi ini," tandasnya. Nasir menambahkan, program studi (Prodi) bisa dibuka dan tidak ada pembatasan asalkan bisa memenuhi kebutuhan pasar dan dunia kerja saat ini dan ke depannya. "Saya telah mencabut Peraturan Menteri mengenai adanya pembatasan-pembatasan Prodi. Intinya membuka prodi harus jelas rumpun ilmunya di mana, target pasarnya apa dan juga apa yang dibutuhkan tenaga kerja ke depan. Apakah Prodi itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau bisa diserap oleh dunia kerja, sehingga Prodi yang dibutuhkan bisa sesuai," tambah Nasir. Pada kesempatan yang sama, Rektor UNP Ganefri menyampaikan, pihaknya akan mengembangkan dan membangun prodi-prodi yang dibutuhkan di era digitalisasi. Prodinya seperti Animasi, Ekonomi Kreatif, Aplikasi Digital dan Toko Online sudah kami pikirkan. (jpnn/mas)
Sumber: