Evaluasi Tontowi/Liliyana

Evaluasi Tontowi/Liliyana

POSISI runner-up pada turnamen Indonesia Master 2018 di Istora Senayan, Minggu (28/1/2018) menjadi bahan evaluasi buat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Rangkumannya Owi/Butet -sapaan pasangan Tontowi/Liliyana- kelelahan dan harus istirahat satu turnamen sebelum tampil dan fokus pada All England. Ya, Owi/Butet dipastikan tidak menjadi bagian pasangan ganda yang tanding ke India Terbuka 2018, 30 Januari sampai 4 Februari ini. Di India Terbuka 2018, Indonesia menurunkan delapan wakil mulai dari sektor ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri. "Tontowi setelah final Indonesia Masters kemarin dia merasa ragu dengan kondisinya. Karena itu saya batalkan supaya dia bisa mengembalikan kondisinya dulu dan persiapan untuk All England," kata Richard Mainaky, pelatih ganda campuran, Selasa (30/1/2018). Sebelum turun di Indonesia Masters, Tontowi memang menjalani periode sibuk. Selain sibuk latihan, ia juga baru dikaruniai anak kedua. Kondisi ini membuatnya harus membagi fokus. Selain tidak ikut ke India, Richard juga tengah mempertimbangkan keikutsertaan runner-up Indonesia Masters 2018 itu ke Badminton Asia Team Championships di Malaysia pada bulan Februari mendatang. "Saya akan melihat perlu turun atau tidak. Perlu dalam arti jika Tontowi sudah sangat siap dengan kondisi fisik segalanya, mungkin saya turunkan karena takut terlalu lama juga menuju All Englandnya. Jika tidak, ya berarti langsung," katanya. "Untuk antisipasi minim turnamen saya tak khawatir karena mereka sangat pengalaman. Saya kan melihat banyak faktor. Kemarin saja hasilnya mereka tak mau kalah. Padahal saya sih enjoy saja, karena yang saya lihat adalah pertandingan-pertandingan penting yaitu Asian Games. All England pun kalau mau juara ya silakan tapi kalau saya punya ambisi Asian Games karena kita tuan rumah dan PBSI target di sana. Saya malah khawatir mereka harus juara di sini, di sini, malah tidak sampai di peaknya," bebernya. "Saya sudah pengalaman di Olimpiade. Butet (Liliyana Natsir) sudah cukup senior sudah juara dimana-mana, 3 kali juara All England, juara dunia juga, lalu dia sempat turun ya saya biarkan. Tapi yang saya tuju Olimpiade dan berhasil. Nah, saya inginnya seperti itu di Asian Games nanti," tuturnya. (apw/bio)

Sumber: