Hadapi Tantangan Berat, Intiland Pede Garap Pasar Surabaya

Hadapi Tantangan Berat, Intiland Pede Garap Pasar Surabaya

SURABAYA - Setelah sukses memasarkan Fifty Seven Promenade di Jakarta, PT Intiland Development bakal menggasar pasarproperti di Surabaya. Emiten dengan kode DILD itu masih fokus mengembangkan produk hunian, perkantoran, kawasan industri, dan komersial. Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland Sinarto Dharmawan menjelaskan, potensi pasar properti di Surabaya masih tinggi. Menurut dia, Surabaya masih menunjukkan pertumbuhan positif sebagai kota terbesar kedua sekaligus sebagai pusat perekonomian dan bisnis kawasan Indonesia bagian timur. “Respons pasar cukup baik terhadap proyek-proyek properti yang kami kembangkan. Sebagai developer, kami berusaha memenuhi ragam kebutuhan properti, seperti hunian, komersial, maupun memberi nilai tambah dalam menunjang gaya hidup,” kata Sinarto, akhir pekan kemarin. Pasar properti di Surabaya memiliki peran strategis bagi Intiland. Penjualan Intiland di pasar Surabaya dalam sembilan bulan ini mencapai Rp 787 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 26 persen total perolehan marketing sales perseroan yang tercatat Rp 3 triliun. Dia mengakui, tantangan pasar properti di Surabaya cukup berat sepanjang tahun ini. Perseroan juga merasakan adanya tren penurunan tingkat permintaan pasar, khususnya untuk produk-produk di segmen mixed-use dan high rise. Namun, Sinarto optimistis pasar properti berangsur membaik. Permintaan lahan kawasan industri, misalnya, justru mengalami pertumbuhan tahun ini. Angka penjualan dari proyek Ngoro Industrial Park (NIP) di Mojokerto seluas 28 hektare mencapai Rp 531 miliar. (mna/rif)

Sumber: