Mencari Atlet Popda IX

Mencari Atlet Popda IX

PERSIAPAN Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX Banten tahun 2018 disikapi oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang dengan menggelar seleksi. Salah satu cabor yang akan menjalani seleksi adalah sepakbola dengan melangsungkan Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Kabupaten Tangerang 2017. Kompetisi LPI tingkat Kabupaten Tangerang dilangsungkan untuk dua kategori yakni SLTP dan SLTA. Pertandingan sendiri rencananya dilangsungkan pada 18 November sampai 2 Desember 2017 di Stadion Mini Solear. Dikemukakan Wawan Hermawan Kasie Olahraga Pelajar Disporabudpar yang sekaligus  PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) LPI menyatakan kegiatan ini dilangsungkan selain untuk menjaring pemain untuk tim Popda Kabupaten Tangerang juga digelar untuk kebutuhan pelaksanaan LPI tingkat Provinsi Banten tahun 2018. "Tapi yang utama memang kami persiapkan untuk menjaring pemain yang akan membela Kabupaten Tangerang di Popda IX nanti. Kita ingin persiapan lebih lama untuk bisa mempertahankan gelar juara pada Popda lalu," ucap Wawan yang juga pelatih Popda Kabupaten Tangerang. Dikemukakan Wawan, pelaksanaan LPI tingkat Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Tangerang dimana pelaksanaan teknis pertandingan diserahkan pada induk olahraga sepakbola di Kabupaten Tangerang tersebut. Sedangkan H. Hamzah Bz Sam Ketua Bidang Kompetisi Askab PSSI Tangerang mengungkapkan untuk pendaftaran peserta LPI tingkat Kabupaten Tangerang akan dilangsungkan 10 November sampai 14 November. Tahapan dilanjutkan dengan screening (pemeriksaaan keabsahan pemain) yang dilangsungkan pada 15-16 November. "Setelah itu tanggal 17 November kita langsung menggelar drawing dan technical meeting untuk menentukan bagan pertandingan dan aturan yang digunakan," ucap Hamzah. Lebih jauh dikemukakan Hamzah, format kompetisi sendiri akan menggunakan sistem gugur. Ini dilakukan mengingat keterbatasan waktu pertandingan yang beriringan dengan pelaksanaan UTS (ujian tengah semester) siswa SLTP dan SLTA yang jatuh pada awal Desember. "Dengan sistem gugur saja jadwalnya sangat ketat, dimana kami rancang pertandingan digelar empat kali dalam sehari. Dua pertandingan pada pagi hari untuk tingkat SLTP, dua pertandingan lainnya di sore hari untuk tingkat SLTA," beber Hamzah. Namun pria berkumis ini tetap menjamin kualitas kompetisi terjaga dan tingkat persaingan akan cukup ketat. "Karena kami tahu kualitas pemain pelajar di Kabupaten Tangerang saat ini cukup bagus. Terbukti mereka bisa juara di level Popda," pungkasnya. (apw)

Sumber: