POSISI ZIDANE TERANCAM 5 NAMA

POSISI ZIDANE TERANCAM 5 NAMA

SUKSES Zinedine Zidane membuat Real Madrid menjadi klub paling banyak mengoleksi trofi Liga Champions sejak ditunjuk menjadi pelatih pada Januari 2016, tidak cukup mengamankan kursi pelatihnya dari ancaman pemecatan. Sinyal tersebut memang belum jelas, tapi apa yang diraih Los Blancos dalam sepekan belakangan bisa menjadi peringantan buat pelatih asal Prancis itu. Prestasi Zizou –sapaan akrab Zidane–  yang dalam kurun satu setengah tahun dengan mengantarkan Madrid meraih dua trofi Liga Champions, serta masing-masing satu gelar Liga Spanyol, Piala Dunia Klub dan Piala Super Eropa bisa sirna. Namun, nama pelatih berpaspor Prancis itu meredup dalam satu minggu belakangan. Bagaimana tidak, setelah Madrid takluk 1-2 dari Girona pada Senin 30 Oktober 2017 dini hari WIB, Ronaldo serta kolega ditumbangkan Tottenham Hotspur 1-3 tiga hari berselang. Hasil itu langsung membuat posisi Zidane terancam. Sebab Presiden Madrid Florentino Perez terkenal sebagai sosok bertangan besi. Ia tak segan memecat pelatih meski telah menyumbangkan beragam trofi bagi publik Santiago Bernabeu. Vicente del Bosque pernah merasakannya. Usai mengantarkan Madrid menjuarai Liga Spanyol 2002-2003, Del Bosque dipecat beberapa hari setelahnya. Padahal sebelumnya, mantan pelatih Timnas Spanyol itu juga memberikan tujuh trofi bagi Madrid, termasuk dua gelar Liga Champions dan Liga Spanyol. Demikian juga Carlo Ancelotti yang dalam kurun waktu 2013-2015 mempersembahkan gelar Copa del Rey (2013-2014), Liga Champions (2013-2014), Piala Super Eropa (2014) dan Juara Piala Dunia Antar Klub (2014). Namun gagal membawa Real Madrid bersaing dengan Barcelona pada musim 2014-2015, itu membuat pelatih asal Italia ini di pecat. Kondisi ini dialami Zidane saat ini, meski masih panjang namun selisih 8 poin dengan Barca membuat sorotan tajam Madridista tertuju padanya. Bahkan saat ini telah beredar lima nama yang diprediksi sosok yang tepat menggantikan posisi Zidane. Lima nama tersebut adalah Leonardo Jardim (AS Monaco), Massimiliano Allegri (Juventus), Mauricio Roberto Pochettino (Tottenham Hotspur), Laurent Blanc dan Carlo Ancelotti (Istirahat). Jardim dinilai layak menangani Real Madrid karena pria berpaspor Portugal terkenal sebagai juru taktik yang mampu mengorbitkan pemain. Ia memunculkan nama-nama seperti Kylian Mbappe dan Anthony Martial, sementara di kubu El Real banyak pemain muda jebolan akademi sepakbola klub ibukota Spanyol itu. Tak hanya itu, Jardim juga menunjukkan kecakapannya dengan membawa Monaco menjuarai Liga Prancis 2016-2017. Les Rouge et Blancs –julukan Monaco– menjuarai Liga Prancis setelah mengalahkan klub kaya raya, Paris Saint-Germain (PSG). Sedang nama Blanc mencuat saat membawa tim menengah, Girondins Bordeaux, juara Liga Prancis 2008-2009. Setelah itu ia pernah menangani Timnas Prancis di Piala Eropa 2012. Puncak prestasinya tersaji bersama PSG (2013-2016) dengan meraih 11 trofi. Blanc pun saat ini tidak terikat dengan klub mana pun. Allegri menjadi pilihan dengan prestasinya yang mencuat di Italia. Selama berkarier sebagai pelatih, Allegri telah meraih empat scudetto. Fleksibilitas meracik strategi adalah salah satu kelebihan yang dapat ditawarkan pelatih berusia 50 tahun itu. Sedang Ancelotti bukanlah sosok baru bagi Madrid. Don Carletto –sapaan akrab Ancelotti– sempat melatih Madrid dalam kurun 2013-2015. Setelah mempersembahkan satu trofi Liga Champions, Ancelotti diberhentikan pada musim panas 2015. Bisa dibilang ketimbang tiga nama pelatih di atas, Ancelotti paling berpengalaman. Sementara itu, sama seperti Jardim, Pochettino merupakan pelatih yang piawai mengorbitkan pemain. Ia memunculkan pemain-pemain seperti Harry Kane dan menemukan bakat Dele Alli di MK Dons. Saat ini Pochettino sedang berupaya membawa Tottenham menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions. Bahkan di Liga Champions, pelatih berpaspor Argentina membawa Tottenham mengalahkan Madrid 3-1 di matchday keempat Grup H Liga Champions 2017-2018, sekaligus memastikan lolos ke 16 besar. (apw/dtc)

Sumber: