Siap ”Naturalisasi” Jorginho

Siap ”Naturalisasi” Jorginho

NATURALISASI pemain tidak hanya dilakukan Indonesia. Timnas Italia juga melakukan hal tersebut. Yang paling dekat Azzurri berkesempatan mendapat tenaga anyar pada dua leg laga playoff Piala Dunia 2018 menghadapi Swedia pada Sabtu (11/11) dan Selasa (14/11) dengan memanggil gelandang Napoli Jorginho. Hal tersebut diketahui setelah allenatore Italia Giampiero Ventura memutuskan memanggil gelandang kelahiran Brasil itu dalam skuadnya untuk playoff tersebut. Meski begitu, pelatih 69 tahun tersebut menolak asumsi bahwa ada unsur politis untuk pemanggilan Jorginho karena performanya bersama Napoli sedang moncer. Bila Jorginho tampil di salah satu atau kedua laga melawan Swedia, maka dia sah untuk menjadi penggawa tim juara Piala Dunia 4 kali itu. Sebab, sejauh ini Jorginho belum pernah membela timnas senior di laga resmi, baik itu Brasil maupun Italia. Itu yang membuatnya masih bisa bebas membela timnas mana saja. Memang, dia sudah mengoleksi dua caps bersama Italia. Hanya saja, torehan tersebut dicatatkan pada laga persahabatan saat Italia masih dibesut Antonio Conte, yakni melawan Spanyol (24/3/16) dan vs Skotlandia (29/5/16). Dia juga bisa menjadi penerus para Oriundi lainnya yang memang sudah sering memperkuat Italia. Sebut saja, Mauro Camoranesi, Thiago Motta, dan Eder. "Sudah saya katakan sebelumnya, bila dia (Jorginho, Red) tidak dipanggil itu murni karena pertimbangan formasi yang belum bisa sesuai dengan karakternya," ujar Ventura sebagaimana dilansir Football Italia. "Sekarang, kami menghadapi dua pertandingan krusial yang menentukan nasib kami di Piala Dunia. Kebetulan, dia juga terus berkembang di Napoli dalam 1,5 tahun ini," lanjut pelatih berkebangsaan Italia itu. Disinggung mengenai formasi yang pas apabila Jorginho benar-benar diturunkan, apakah kembali ke 3-5-2 ataukah tetap 4-2-4, Ventura belum menentukan.  Hanya saja, dia mengatakan bahwa kemungkinan bisa ada formasi lain tergantung stok pemain yang ada. "Bermain dengan 4-2-4 bukanlah sebuah obsesi karena kami memang telah bermain dengan beberapa formasi dalam beberapa tahun terakhir. Jika suatu hari Italia bermain tanpa winger, maka kami pun tidak bisa bermain dengan winger," lanjut Ventura. "Sebaliknya, bila sepakbola Italia menghasilkan banyak winger, maka kami akan menerapkan permainan dengan winger," pungkasnya. (jpg/apw)

Sumber: