Lifter Putri Bergabung
SETELAH sempat ditunggu-tunggu Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) angkat besi Asian Games 2018 akhirnya kedatangan tiga lifter putri andalannya. Dengan begitu Pelatnas angkat besi telah dipastikan komplet personilnya. Pelatnas angkat besi yang dilangsungkan di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta Pusat kedatangan Sri Wahyuni Agustiani, Acchedya Jagaddhita, dan Syarah Anggraini, yang sebelumnya tidak bergabung di pelatnas SEA Games 2017. Ketiganya mulai berlatih sejak akhir pekan lalu lalu bersama rekan-rekannya yang lain. Sebelumnya tujuh lifter putra dan satu lifter putri sudah lebih dulu menjalani pelatnas di markas baru angkat besi itu. Mereka adalah Eko Yuli Irawan, Surahmat, M. Furqon, M. Hasbi, Deni, Triyatno, I Ketut Ariana, dan Dewi Safitri. "Kami sudah latihan di sini sejak pekan lalu. Di sini tempatnya nyaman, kebutuhan di sini juga cukup dan begitu juga dengan kebutuhan tempat tinggalnya karena kami kan tidak pulang, hanya Sabtu dan Minggu saja kembali ke Bekasi untuk kuliah," kata Yuni, sapaan karib Sri Wahyuni, dikutip dari situs berita nasional, Senin (6/10). Pelatih lifter putri, Supeni, membantah kabar yang beredar bahwa dirinya melarang atlet putri berlatih di Pelatnas. Ia menegaskan kalau dirinya tak pernah menolak untuk membawa anak asuhnya menjalani pelatnas sentralisasi. Nah, karena pada SEA Games 2017 tak ada nomor untuk putri dia pun menilai tak perlu mengirimkan Sri Wahyuni dkk ke pelatnas. "Sebenarnya, saya tidak pernah tidak setuju dengan sentralisasi selagi kepentingannya ada. Tapi, di SEA Games 2017 kelas putri tidak dipertandingkan jadi anak-anak fokus di Bekasi dan kuliah," kata Supeni. "Ya, alhamdullilah sekarang atlet sudah mulai masuk skripsi dan ada Asian Games juga. Jadi kami bergabung di sini untuk latihan bersama. Jadi tidak benar jika kami mencari-cari alasan. Itu hanya selentingan yang memperkeruh dan bersifat tidak membangun," ujar Supeni. Dari pekan pertama bergabung dengan pelatnas, Supeni menilai markas baru angkat besi nasional itu cukup ideal. tak hanya hall untuk latihan, tapi juga fasilitas pendukung dan pemenuhan kebutuhan makanan, vitamin, dan suplemen. "Semua sudah bagus ya dan sudah cukup nyaman," kata dia. (apw/dtc)
Sumber: