Renang Minta Tambah Kuota Atlet

Renang Minta Tambah Kuota Atlet

KEUNTUNGAN sebagai tuan rumah Asian Games diharapkan oleh Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia. Salah satunya adalah dalam hal kuota atlet dimana bisa menurunkan kekuatan secara kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu PB PRSI berencana mengajukan penambahan atlet pelatnas Asian Games 2018 pada Desember 2017. Sesuai dengan Surat Keputusan Prima tertanggal 1 Oktober, pelatnas renang diisi delapan perenang. Yakni, I Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel, Indra Gunawan, Triadi Fauzy Siddiq, Glenn Victor, Ricky Anggawijaya, Aflah Fadlan Prawira, dan Azzahra Permatahani. Para perenang nasional itu digodok di Bali, kecuali Gagarin Nathaniel Yus. Gagarin, yang punya spesialis gaya dada itu, berlatih di Jakarta bersama Marifa Herman Yus. Pelatih pelatnas renang, Albert C. Sutanto, berharap kuota pelatnas ditambah. Menurutnya, Indonesia harus mengikuti seluruh nomor yang dilombakan. "Sebenarnya setelah SEA Games kemarin kami ajukan 22 atlet karena patokan kami adalah peraih medali perak SEA Games, dan itu ada sekitar 13-14 atlet. Namun, dari Prima memutuskan hanya delapan atlet saja karena dananya tidak cukup," kata Albert, Selasa (31/10). "Padahal, pada Asian Games ini kita menjadi tuan rumah. Sebetulnya, target dari PRSI at least masuk final. Tuan rumah jika tidak turun bagaimana? Masyarakat banyak yang nonton. Tapi, kami yang buat selection policy-nya untuk nanti disetujui PRSI maupun KONI adalah delapan besar. Makanya, kami akan usulkan kembali," ujar dia kemudian. Selain kuota atlet, Albert juga berharap pelatnas renang bisa berlatih di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Apalagi, stadion yang tengah menunggu sertifikasi dari Federasi Akuatik Dunia (FINA) itu akan digunakan untuk test event renang 10-15 Desember. "Rencananya, jika sudah beres semua, kami inginnya latihan di sana (Senayan). Saat ini kami sedang menggeber persiapan untuk test event, kami menunggu kabar juga dari manajer venue PRSI (Wisnu Wardana) untuk selanjutnya seperti apa," ucap mantan perenang nasional itu. (apw/dtc)

Sumber: