Bukti Geliat Regenerasi Atlet
SERANG-Tim anggar Kota Tangerang sukses merengkuh gelar juara umum pada kejuaraan provinsi (Kejurprov) Anggar Pra Kadet, Kadet, dan Junior Banten 2017 yang dilangsungkan di GOR Neglasari, Kota Tangerang yang berakhir Minggu (29/10) tengah malam WIB. Juara umum direngkuh tim anggar Kota Tangerang usai menyabet 11 keping medali, yakni 6 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu. Posisi runner up menjadi milik tim anggar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan raihan 21 keping medali, yaitu 3 medali emas, 6 medali perak, dan 12 medali perunggu. Tim anggar Kota Cilegon menyusul diperingkat ketiga dengan torehan 12 medali, sumbangan dari 3 medali emas, 3 medali perak, dan 6 medali perunggu. Ranking keempat menjadi milik tim anggar Kabupaten Tangerang dengan merengkuh 1 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu. Tim anggar Kota Serang menjadi juru kunci dengan hanya meraih 1 medali emas dan 5 medali perunggu. Mengomentari raihan ini, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Keluarga Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Tangerang Lucky Martin mengaku bangga dan puas. Namun hasil ini tetap akan menjadi bahan evaluasi untuk pembinaan kedepan. “Kita bicara Banten, bukan kota kabupaten lagi. Kejurprov ini kan digelar sesuai kebutuhan, yakni ajang seleksi untuk persiapan menghadapi PON Remaja II tahun 2018 di Kalimantan Timur. Jadi hasil ini harus disikapi pengprov sebagai acuan persiapan menghadapi event nasional,” kata Lucky, Selasa (31/10) sore. Pria yang juga menjabat Sekretaris Umum Pengurusu Provinsi (Pengprov) IKASI Banten itu menambahkan, saat ini penyebaran olahraga anggar di Banten belum merata. Dari delapan kabupaten kota se-Banten, hanya lima kabupaten kota yang memiliki pengcab. “Kita punya potensi, tapi cabor anggar masih harus terus disosialisasikan. Dari lima pengcab yang ambil bagian, semua kebagian medali emas. Artinya masing-masing pengcab memiliki nomor unggulan. Itu menunjukkan bahwa kualitas atlet merata,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Pengprov IKASI Banten AD Hariana menyatakan, tiga kategori yang dipertandingkan di kejurprov ini menunjukkan keseriusan Pengprov IKASI Banten dalam melakukan regenerasi atlet. “Pembinaan harus dimulai dari tingkat yang paling bawah, yakni pra kadet, kadet, dan junior. Makanya kami hanya mempertandingkan tiga kategori itu yang tujuannya untuk melahirkan bibi-bibit potensial. Apalagi dalam waktu dekat akan ada PON Remaja, jadi kita harus siapkan atletnya dari sekarang,” ucap pria yang akrab disapa Ade. Bila melihat kualitas atlet yang tampil di kejurprov, pihaknya memiliki keyakinan akan ada medali yang dibawa pulang tim anggar Banten di PON remaja nanti. “Kami memiliki beberapa atlet junior yang sudah sarat pengalaman dan berprestasi di level nasional, diantaranya M. Chikal Maulidna dan Farah Fadillah Huwae. Selain dua atlet itu, kami juga telah menemukan potensi baru di kejurprov ini yang kualitasnya bisa diandalkan. Kita tinggal memoleskan melalui pelatda nanti agar kualitasnya semakin matang,” tandasnya. (apw/rbnn)
Sumber: