ASA LAHIR PEDAYUNG HANDAL
TRADISI cabang olahraga Dayung yang kerap menyumbang medali buat kontingen Banten sejak PON XVI/2004 di Palembang diharap bisa dipertahankan pada PON XX/2020 di Papua. Harapan inilah yang dikemukakan oleh Ketua Umum KONI Banten Hj. Rumiah Kartoredjo saat membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Dayung Banten 2017 di Situ Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/10) pagi. Menurut mantan Kapolda Banten tersebut ke depan dayung Banten perlu melahirkan atlet-atlet baru yang berprestasi. Sehingga potensi meraih lebih banyak medali pada PON XX menjadi lebih besar. Selain itu Banten yang saat ini memiliki 3 atlet berprestasi yang tengah ditempa di Pelatnas Asian Games 2018 yakni Since Lithasova Yom, M. Fajar Faturohman, dan Arifal juga bisa menambah kontribusi atlet buat Indonesia. "Kedepan medali bukan hanya dihasilkan Since, Fajar dan Arifal tapi dari atlet-atlet lain. Dan dari ajang Kejurda inilah KONI Banten berharap akan muncul bibit atlet berprestasi, karena saya yakin kompetisi adalah wadah yang tepat untuk bisa melahirkan atlet berprestasi," ucap Rumiah pada pembukaan yang dihadiri Dewan penasehat KONI Banten H. Satim Sofyan, Ketua Umum KONI Kabupaten Tangerang H.M Komarudin dan Camat Kelapa Dua Dadan Gandana. "Jadi pada PON di Papua harapan kami muncul peraih medali emas baru bukan hanya Since atau Fajar saja," imbuh Rumiah. Ketua Umum Podsi Banten M. Agun Djumhendi menyatakan ajang Kejurda digunakan pihaknya sebagai ajang pembinaan atlet secara berjenjang dan berkesinambungan. Itu karena pihaknya memiliki keyakinan atlet berprestasi itu hadir karena kompetisi bukan secara instan. "Atlet berprestasi teruji dalam sebuah kejuaraan dan kompetisi, kami ingin menciptakan atlet berprestasi bukan mencari atlet berprestasi secara instan. Ajang Kejurda kita pakai untuk menemukan atlet tersebut," ujar pria yang juga Camat Pinang tersebut. Selain itu dikemukakan Agun Kejurda kali ini dipakai pihaknya sebagai test event pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V tahun 2018 yang digelar di Kabupaten Tangerang. Dari Kejurda kali ini pihaknya akan melakukan evaluasi apa saja yang dibutuhkan untuk bisa menggelar Porprov V. "Kita akan lihat apakah kedalamannya cukup, lalu bagaimana panjangnya dan kebutuhan fasilitas penunjang lainnya untuk Porprov," ungkap Agun. Sedangkan untuk hasil Kejurda Dayung Banten menghasilkan catatan prestasi yang unik karena Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang meraih gelar juara umum bersama. Itu lantaran keduanya meraih 4 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu. Kabupaten Tangerang meraih medali emas dari nomor kayak 200 m senior atas nama Suwardi, kayak 200 dan 500 putri yang diraih Irna serta dragon boat 500 m putra. Sementara Kota Tangerang sukses mendulang medali emas dari nomor kayak 500 m senior Taufik Hidayat, cano junior 200 m dan 500 m putra atas nama Satria Maulana serta nomor dragon boat 200 m putra. Di peringkat ketiga ditempati atlet-atlet Kota Tangsel dengan raihan 3 medali emas 4 medali perak dan 4 medali perunggu. Kota Cilegon menyeruak ke posisi ketiga dengan raihan 3 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu. Kabupaten Serang menempati posisi lima dengan raihan 1 medeli perak. "Persaingan memang masih di dominasi tim asal Tangerang, tapi Kota Cilegon cukup mengejutkan dengan menempati posisi ketiga klasemen perolehan medali," ucap M. Yaman Sekretaris Pengprov Podsi Banten pada penutupan Kejurda, Minggu (29/10) sore. (apw)
Sumber: