Sekda Yalimo Belajar ke BPKAD

Sekda Yalimo Belajar ke BPKAD

CIPUTAT-Kemajuan teknologi di Kota Tangsel termasyhur hingga tanah Papua. Buktinya, Rabu (25/10) Sekretaris Daerah kabupaten ini, datang dengan 19 pejabat ke Tangsel. Mereka, bertujuan untuk belajar cara mengelola keuangan dan aset berbasis teknologi. Para pejabat Yalimo ini, melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel. Kehadiran rombongan pejabat ini, diterima Wakil Walikota Benyamin Davnie, Kepala BPKAD Tangsel Warman Syanudin dan sejumlah pejabat BPKAD di Balaikota Tangsel. Menurut Kepala BPKAD Warman Syanudin, para pejabat yang melakukan kunjungan itu adalah Sekda Yalimo, Asda 1, Asda 2, Asda 3 dan sejumlah Kepala Bidang di Bappeda hingga pejabat di Setwan dan Kominfo daerah itu. "Mereka datang karena alasan mendapatkan informasi dari Kemendagri dan KPK bahwa pengelolaan keuangan di Kota Tangsel sudah bagus," kata Warman, menjelaskan alawan kehadiran para pejabat Yalimo ini. Rekomendasi dari Kemendagri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dimaksud adalah, pengelolaan keuangan dan perencanaan berbasis teknologi dengan menggunakan Simral. "Pengelolaan keuangan di kita sudah terintegrasi. Mulai dari perencanaan hingga nanti penggunaannya sudah terpantau," jelasnya. Dijelaskan lagi, perencanaan yang terintegrasi itu antara lain, perencanaan anggaran akan dipadupadankan dengan hasil musyawarah perencanaan pembangunan dan hasil reses dewan. Dari situ, secara akumulatif akan menjadi kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel. "Sampai kemudian menjadi RKA dan DPA di masing-masing SKPD itu terintegrasi," paparnya. Dengan cara ini, lanjutnya, pengelola keuangan menjadi lebih mudah dalam menatausahakan anggaran di Kota Tangsel. Karena, mereka bisa melihat runutan atau alokasi anggaran itu. "Di sini, menjadi memudahkan pengelolaan karena seluruh anggaran yang ada dialokasikan sesuai hasil perencanaan," tuturnya. Bicara soal kunjungan, Warman menyatakan sudah banyak daerah di Indonesia yang datang ke Kota Tangsel. Khusus untuk BPKAD, sekitar 10-an daerah sudah belajar ke kota ini. Daerah-daerah itu mulai dari Natuna, Minahasa, Lampung, hingga dari Bogor, dan Kota Serang dan Cilegon yang berada satu provinsi dengan Tangsel. "Tapi prinsip bagi kami, ini bukan kita mengajari. Tetapi, lebih kepada bagaimana sharing bersama-sama. Bertukar pengalaman dengan pejabat di luar Tangsel dalam hal mengelola keuangan," kata Warman, merendah. (esa)

Sumber: