Kejurnas Karate UNJ IV 2017 FORKI Banten Bawa Pulang 8 Medali

Kejurnas Karate UNJ IV 2017 FORKI Banten Bawa Pulang 8 Medali

SERANG – Tim Karate Banten sukses membawa pulang delapan keping medali pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Universitas Negeri Jakarta (UNJ) VI 2017 di GOR dan Rekreasi Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13-15 Oktober. Delapan keping medali itu rinciannya 1 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. Satu medali emas disumbangkan oleh Winda nomor kumite (tanding) kelas +59 kilogram (kg) putri. Sementara tiga keping didapat oleh Gesita nomor kumite kelas -53 kg putri junior, Seto nomor kumite kelas -55 kg putra senior, dan M. Rafli nomor kata (jurus) perorangan junior putra. Sedangkan empat medali perunggu diraih oleh Amri nomor kumite kelas -68 kg putra junior, Nur Achmad nomor kumite kelas -68 kg junior, Siti Nurhalimah nomor kumite kelas -50 kg senior putri, dan Rafi Habibitulah nomor kumite kelas -60 kg putra cadet. Ketua II Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Banten Joe Manaloe mengatakan, perjuangan seluruh karatekanya patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya pada single event ini pihaknya menurunkan seluruh karateka lapis dua. “Jelas kami bangga kepada karateka kami. Mereka tim karate lapis kedua yang masih minim jam terbang. Tapi mereka tampil fight dan tidak mudah menyerah. Karena itu mereka memang layak mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya,” kata Joe, Senin (16/10). Atas pencapaian ini, lanjut dia, pihaknya berjanji melakukan evaluasi pasca Kejurnas Karate UNJ. Ini dilakukan untuk peningkatan prestasi kedepannya. “Jelas kami evaluasi. Karena kan nantinya untuk perbaikan secara baik secara personal supaya karateka Banten berprestasi. Soal ini kami akan bicarakan bersama binpres, karena ini ranahnya binpres,” tegas dia. Senada dikatakan Ketua Umum Pengprov FORKI Banten Maruli Girsang. Ia mengaku bangga dengan apa yang telah diukir tim karatekanya. Maruli berharap karateka Banten tetap semangat berlatih sehingga pada ajang yang akan datang terus konsisten mendulang prestasi. “Apapun hasilnya kami tetap mengapresiasi. Atlet sudah bekerja keras. Bertanding dengan kemampuan terbaiknya. Soal juara itu bonus. Yang terpenting adalah karateka Banten, pelatih, perguruan, pengcab dan orang tua, harus tetap semangat bersama-sama memajukan karate Banten supaya meraih prestasi sampai tingkat dunia. Tanpa mereka kami (pengurus-red) tidak bisa apa-apa,” ujar Maruli merendah. (apw/rbnn)

Sumber: