PERINGATAN MAHAL
REKOR kesebelasan Juventus yang selalu menang dalam 57 pertandingan kandang pupus usai dikalahkan Lazio 1-2, Minggu (15/10) dinihari WIB. Kekalahan di di Allianz Stadium ini juga menjadi peringatan yang cukup mahal dalam persaingan memburu gelar scudetto musim ini buat Bianconeri. Pada pertandingan kemarin, Juve sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Douglas Costa pada menit ke-24. Hingga turun minum, Juve masih memimpin 1-0. Akan tetapi, Lazio membalikkan keadaan pada babak kedua. Dua gol Ciro Immobile pada menit 47 dan 54 membawa Biancocelesti berbalik unggul 2-1. Juve kemudian berusaha mati-matian untuk menyamakan skor di sisa waktu. Mereka mendapatkan kesempatan emas lewat hadiah penalti di injury time. Namun, Paulo Dybala yang menjadi eksekutor gagal memaksimalkannya menjadi gol karena tembakannya dimentahkan kiper Lazio Thomas Strakosha. Kekalahan pertama musim ini membuat posisi Juventus di peringket kedua klasemen sementara melorot ke posisi keempat. Walau memiliki nilai yang sama dengan Inter Milan dan Lazio yakni 19 poin tapi rekor head to head skuat asuhan Massimiliano Allegri kalah dari Inter dan Lazio. Allegri Pelatih Juve mengungkap kekalahan ini tak lepas dari menurunnya konsentrasi para pemain asuhannya. Bukan hanya saat menghadapi Lazio tapi gejala ini dilihatnya dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk pada laga sebelumnya saat Juve diimbangi Atalanta 2-2. "Kami mendapatkan tanda-tanda peringatan saat melawan Torino, Sassuolo, dan Atalanta. Kami mengalami penurunan konsentrasi dan harus membayar mahal," ujar Allegri kepada Mediaset Premium. "Antara Bergamo dan hari ini kami kehilangan lima poin dan belum menyadari bahwa untuk memenangi scudetto Anda harus berjuang setiap hari. Ini kerja keras. Beberapa sedikit lelah, yang lain mengalami cedera ringan, tapi itu bukanlah alasan, karena kami kehilangan lima poin," imbuhnya. Kondiai ini dimanfaatkan Lazio yang tampil lebih kompak. "Kami bertemu dengan Lazio yang sangat terorganisir dan sangat berbahaya dalam serangan balik. Saya kecewa kami kehilangan bola terlalu mudah," kata pelatih Juve itu. Allegri menegaskan sinyal bahaya buat tim besutannya jika tak berbenah. Tak hanya di serie A, namun juga di ajang Liga Champions "Jika Anda kehilangan satu poin di sini dan satu poin di sana, pada akhirnya Anda tak akan memenangi scudetto," kata Allegri. Juve selanjutnya akan menjamu Sporting Lisbon di arena Liga Champions, Kamis (19/10) dinihari WIB. Allegri tak mau timnya kehilangan poin lagi. "Sekarang kami punya laga penting pada hari Rabu melawan Sporting di Liga Champions dan kami harus menang," katanya. Di kubu Lazio pahlawan kemenangan yang juga mantan pemain Juve Ciro Immobile menyatakan kegembiraannya bisa mengalahkan mantan klubnya. "Ini adalah sebuah pencapaian besar. Juve tak terkalahkan di sini dalam 57 pertandingan kompetitif. Jadi, menakjubkan bisa mengakhiri catatan itu," ujar Immobile kepada Sky Sport Italia. "Ini benar-benar mendongkrak moral dan kepercayaan diri kami. Kami tahu punya kualitas, kami cuma perlu meningkatkan level dalam hal mentalitas," kata Immobile. Sang pelatih Simone Inzaghi menyebut kini timnya sudah sepantasnya dibicarakan orang-orang. Kemenangan atas Juve juga menjadi pembungkam untuk kalangan yang menganggap remeh Lazio sejak awal musim. "Ini adalah sebuah hasil yang akan tercatat dalam sejarah klub ini. Saya bilang ke anak-anak di pergantian babak bahwa kami seharusnya bisa lebih baik di sepertiga akhir dan cuma harus memoles bola-bola terakhirnya," ujar Inzaghi kepada Mediaset Premium. "Sekarang sah kalau orang-orang berbicara soal Lazio yang ini, karena kami meraih sesuatu yang luar biasa malam ini. Anak-anak layak mendapatkan kredit untuk sebuah kejadian yang akan tercatat di sejarah klub ini." (apw/okz)
Sumber: