MEMATIKAN SERANGAN BALIK
TURIN - Ada tiga grande partita di Serie A giornata delapan. Dan, Juventus kontra Lazio menjadi pembuka. Mungkin, Nyonya Tua bisa menang mudah bila yang dihadapi adalah Lazio beberapa musim lalu. Sebab, musim ini Biancoceleste seolah kembali seperti awal milenium. Mereka sukses menang dalam lima pertandingan dari tujuh giornata. Kali terakhir Lazio menorehkan catatan ini adalah musim 2010-2011. Dan, itu adalah yang terbaik saat mereka scudetto musim 1999-2000. Juventus sudah merasakan sengatan Lazio di awal musim dengan keok di Piala Super Italia. Apalagi, performa gemilang Gianluigi Buffon dkk yang sebelumnya menang di enam laga beruntun terhenti saat ditahan Atalanta 2-2 (2/10). "Kesalahan (pada pertandingan sebelumnya, red) tidak boleh lagi terjadi saat melawan Lazio," ujar Allegri sebagaimana dilansir Football Italia. "Anda tidak bisa membiarkan mereka melakukan serangan balik. Sebab, di Roma (Piala Super Italia, red) kami bermain sangat baik di 10-15 awal kemudian kami biarkan mereka melakukan 2-3 serangan balik dan Lazio sangat mahir untuk hal itu," sambung pelatih 50 tahun itu. Pernyataan pelatih yang sebelumnya membesut AC Milan itu memang benar. Salah satu bukti adalah saat Lazio menghajar Milan 4-1 (10/9). Semua gol Lazio dicetak melalui serangan balik kilat. Bila mampu meminimalisasi serangan balik Lazio, bukan tidak mungkin Juve bisa kian pede di sisa laga. Sebab, sembilan dari sepuluh peraih scudetto terakhir semuanya berpredikat sebagai pemilik pertahanan terbaik. "Hanya Inter Milan saat scudetto 2009-2010 yang berpredikat terbaik kedua dalam pertahanan. Itu saja. Sisanya, selalu tim dengan pertahanan terbaik yang juara," lanjut Allegri. Laga Juve-Lazio juga jadi bentrokan dua attacante yang saat ini memimpin daftar cappocanonieri. Ya, Paulo dybala bersama Juve sudah membukukan 10 gol dan jadi top scorer sementara. Namun, Ciro Immobile yang ada di tempat kedua hanya berjarak satu gol. Meski begitu, gelandang anyar Lazio Lucas Leiva tetap menilai bahwa Juve masih menjadi unggulan musim ini. Meski beberapa tim seperti Napoli, Inter Milan, AC Milan, dan AS Roma terus memperbaiki diri. "Saya beradaptasi dengan sepakbola Italia dengan cepat, meski harus lebih intens memperbaiki taktik bermain," kata Leiva seperti dilansir Goal. "Namun, sulit untuk mengatakan apakah Juventus masih akan menjadi tim dominan di Italia. Sebab, mereka adalah favorit karena sejarah dan skuad yang dimiliki saat ini," kata gelandang yang didatangkan Lazio dari Liverpool itu. (jpg/apw)
Sumber: