Jokowi Minta Kementerian Permudah Ekspor

Jokowi Minta Kementerian Permudah Ekspor

TANGERANG - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian terkait agar tidak mempersulit pelaku ekspor dengan regulasi dan biaya yang berlapis. ’’Pelaku industri juga diharapkan terbuka saja apa yang bisa kami perbaiki,’’ ujar Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Rabu (11/10). TEI 2017 diselenggarakan selama lima hari, yaitu pada 11–15 Oktober 2017. TEI menjadwalkan sekitar 33 penandatanganan kontrak dagang buying mission. Kontrak dagang berasal dari, antara lain, Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, Brasil, Inggris, dan Amerika Serikat. Perkiraan total nilai kontrak dagang adalah USD 223,23 juta. Pada pembukaan TEI 2017 kemarin, pemerintah memberikan apresiasi kepada eksportir berprestasi dalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 22 perusahaan yang giat melakukan ekspor. Sementara itu, pemerintah juga memberikan penghargaan Primaduta kepada 33 buyers mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia. Selain itu, ada juga kategori buyer inspiratif dari Australia. Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidangekspor. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah PT Sekar Bumi yang memiliki main business di sektor frozen food and manufacturer. ’’Penghargaan seperti itu kami rasa sangat baik karena dapat menjadi apresiasi atas upaya keras kami. Selain itu, tentu menambah trust pada pasar-pasar baru yang akan kami jajaki,’’ ujar President Director PT Sekar Bumi Harry Lukmito. Sebagai salah satu pemain besar di bisnis frozen food, PT Sekar Bumimengekspor 80 persen hasil produksinya ke Amerika, Eropa, Jepang, dan negara Asia lainnya. Selain itu, perusahaan yang tahun lalu mencatatkan peningkatan penjualan 32 persen dari Rp 704 miliar menjadi Rp 927 miliar tersebut akan membuka pasar baru di Republik Dominika dan Australia.(agf/c22/sof)

Sumber: