CURUG KEJAR PUNCAK KLASEMEN
KONTINGEN Kecamatan Curug ngebut untuk bisa mengejar ketertinggalan dari dua kecamatan yang saat ini menempati posisi puncak klasemen sementara perolehan medali Porkab IV/2017 Panongan dan Kelapa Dua. Itu dilakukan Kontingen Curug dengan memaksimalkan cabor pencak silat dalam perolehan medali. Terbukti Curug keluar peraih medali emas terbanyak di cabang olahraga Pencak Silat pada Porkab kali ini. Hingga hari pertandingan terakhir di Dome Diklat Kitri Bakti, Curug, Rabu (11/10), Kecamatan Curug mengantongi 6 medali emas dari 21 yang diperebutkan. Medali emas bagi tuan rumah diantaranya disumbangkan oleh Meilani Dwi/ Siti Anis di nomor ganda kategori TGR, Triaz Azzis Al Haqi di nomor tunggal kategori TGR, Zulkifli di kelas A putra, Maria Eka di kelas A putri, Linda Dewi di kelas C putri, Riska Wulandari di kelas D putri dan Anton di kelas I putra. Cabor pencak silat memperebutkan 21 medali emas yang terdiri dari 15 kategori tanding dan 6 kategori TGR. Pertandingan pencak silat di ajang Porkab diikuti 244 atlet dari 24 kecamatan. Jumlah atlet ini menjadi yang keempat terbanyak setelah sepakbola, futsal dan bola basket. Tambahan enam medali emas ini membuat Curug terus menguntit Panongan dan Kelapa Dua di papan atas klasemen sementara perolehan medali. Saat ini Curug terpaut 3 medali emas dari Panongan dan Kelapa Dua yang sama-sama mengemas 26 medali emas. Selain Curug, kontingen lain yang mendapatkan medali emas diantaranya Pasar Kemis dengan tiga medali emas di kategori TGR. Tiga medali emas Pasar Kemis dipersembahkan Yahya Permana, Faozi dan Rizqi Putra di nomor beregu putra, Nanda Zulaeika, Reynanda Mitrania dan Anis Muzaqifah di beregu putri serta Sudrajat, Andika Aji di nomor ganda putra. Tigaraksa, Solear, Cikupa, Jayanti dan Gunung Kaler juga mendapatkan medali emas di ajang porkab. Pelatih kepala Curug, Edo Kurniawan mengatakan keberhasilan timnya merebut medali emas terbanyak tak datang secara instan. Pihaknya mempersiapkan diri selama satu tahun untuk menghadapi Porkab IV Tangerang 2017. “Dari 19 atlet yang kami kirimkan untuk mengikuti Porkab, hanya 2 yang tak mendapatkan medali. Walau tak dapat medali emas, sebagian besar mendapatkan medali perak dan perunggu,” ungkap Edo di wisma Kitri Bakti Curug, kemarin. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Kabupaten Tangerang Yani Sutisna mengatakan animo peserta di porkab IV jauh lebih banyak ketimbang event serupa 4 tahun lalu. Di Porkab Tangerang III, hanya ada 17 kecamatan yang mengirimkan atletnya. Sementara di tahun ini, peserta mencapai 24 kecamatan. Itu sangat diyakini Yani membuat kualitas pertandingan meningkat. Sebab, ada beberapa atlet junior atau pelajar yang baru pertama kali bertanding di level umum namun berhasil juara. “Selanjutnya para juara akan kami panggil untuk dipersiapkan menghadapi porprov V Banten tahun depan. Kami akan melakukan pembinaan lebih lanjut,” ungkapnya. Sekretaris IPSI Kabupaten Tangerang Sukri Ariansyah menyatakan pertambahan jumlah peserta merupakan imbas program pelatihan pelatih dan wasit/juri yang digelar tahun ini. Sebanyak 40 pelatih dan wasit/juri dari berbagai perguruan silat mendapatkan pelatihan. “Materi tahun ini lebih baik dibandingkan Porkab 4 tahun lalu. Sekarang kami tidak terlalu kesulitan mencari atlet yang disiapkan untuk menghadapi Porprov V Banten,” pungkasnya. Sementara itu, Farhan Ramadhan, atlet peraih medali emas kelas J ayau 90-95 Kg pada Porkab Tangerang IV mengaku gembira berhasil menjadi juara. Atlet Kecamatan Solear itu menyatakan ini adalah medali porkab pertama yang berhasil diraihnya. “Sebelumnya, saya sering mengikuti kejuaraan daerah dan nasional di level junior. Selanjutnya, saya akan mempersiapkan diri untuk menghadapi Porprov V Banten. Saya ingin melatih tendangan kaki kiri karena masih belum begitu bagus,” pungkas Farhan. (apw/jpg)
Sumber: