Legok Tembus Final
KECAMATAN Legok memastikan diri lolos ke babak final usai dinyatakan menang diskualifikasi atas lawannya Kecamatan Jambe, Selasa (10/10) sore di Lapangan Cijantra, Pagedangan. Sebelum laga yang dihentikan di menit 25 kedua tim berbagi skor 1-1. Kemenangan ini terjadi usai Panitia cabor Sepakbola memutuskan Jambe di diskualifikasi setelah salah satu pendukungnya melakukan aksi penendangan kepada pemain Legok. Dampaknya, pendukung Legok melakukan pengejaran kepada pemain dan pemain cadangan Jambe sehingga membuat pertandingan dihentikan. "Kami memutuskan Jambe di diskualifikasi karena penontonnya kami anggap menjadi pemicu keributan sehingga pertandingan tak bisa dilanjutkan. Tapi kami dari panitia membuka ruang buat Jambe melakukan banding atas putusan ini," ucap Ketua Panitia Cabor Sepakbola H. Hamzah Bz Sam. Dikemukakan Pengawas Pertandingan, M. Idris R, sebelum kejadian penonton Jambe diakui sulit ditertibkan. Karena sepanjang laga mereka berusaha menonton hingga berada dipinggir lapangan. Pihak keamanan yang berupaya menertibkan tak didengar dan penonton kembali berada di pinggir lapangan. "Pertandingan kami sempat hentikan dan meminta penonton Jambe lebih jauh dari garis lapangan. Pihak polisi sampai kewalahan untuk menertibkan," ungkap Idris. Jalannya pertandingan sendiri berlangsung seru karena kedua tim saling jual beli serangan. Terbukti pertandingan baru memasuki menit ke-5, Legok mampu membuat gol melalui M Syahrial. Tidak butuh waktu lama buat Jambe membalas gol, hanya butuh tendangan kickoff setelah gol LegokĀ Miftahul Hadi menjebol gawang Tedy Hikal F. Skor 1-1 bertahan hingga insiden kericuhan antar suporter terjadi. "Kami telah melayangkan surat banding ke panitia, kami masih menunggu keputusan sidang yang dilakuakn Panpel sepakbola dan Panitia Porkab. Kami berharap keadilan, karena kami anggap insiden antara penonton dan pemain Legok itu masih normal," ucap Apang, Ketua KOK Jambe. (apw)
Sumber: