Persidangan Muskot Kadin Tangsel Ditunda

Persidangan Muskot Kadin Tangsel Ditunda

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan foto bersama peserta Muskot Kadin Tangsel di Kodiklat, Serpong.-(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG — Musyawarah Ko­ta (Muskot) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Ta­ngerang Selatan yang digelar di Kodiklat TNI, Serpong, Sabtu (25/10), berakhir dengan ke­putusan penundaan sidang. 

Meski begitu, suasana forum masih terjaga kondusif. Per­sidangan dihadiri dua calon ketua Kadin Tangsel, yakni Mar­hadi dan Abdul Rahman alias Arnovi, bersama para ang­gota dan pendukung ma­sing-masing.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, yang hadir membuka kegiatan ter­sebut, mengapresiasi semangat seluruh peserta Muskot IV. Ia juga menitipkan pesan penting kepada seluruh anggota Kadin agar tetap menjaga stabilitas dan iklim investasi di Tangsel.

“Alhamdulillah hari ini kedua kandidat calon ketua Kadin Tangsel hadir langsung, didam­pingi para pendukung dan ang­gota Kadin. Saya berpesan agar semua pihak menjaga kon­dusivitas, karena siapapun nanti yang terpilih harus bisa menjaga iklim investasi dan mendukung Pemkot Tangsel dalam membangun pertum­buhan ekonomi,” ujar Pilar.

Pilar menekankan, Kadin se­ba­gai mitra strategis peme­rintah memiliki peran besar dalam mendorong ekonomi baik di tingkat mikro maupun makro. Ia berharap kepengu­rusan baru nantinya mampu melahirkan terobosan dan ber­adaptasi dengan tantangan ekonomi yang semakin dinamis.

“Setiap masa punya kekhasan dan gaya kepemimpinan ma­sing-masing. Kalau ada rege­nerasi, seharusnya bisa lebih baik. Tantangan ekonomi saat ini cukup besar, jadi Kadin dan Pemda harus berjalan seirama agar programnya selaras de­ngan kebijakan pemerintah,” tuturnya.

Menurut Pilar, Tangsel saat ini mencatat pertumbuhan in­vestasi mencapai Rp8,7 tri­liun, baik dari Penanaman Mo­dal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Ia berharap ca­paian itu terus meningkat me­nuju target proyeksi tahun 2029.

“Kadin harus menjadi garda depan dalam menghadirkan investasi, baik dari dalam mau­pun luar negeri. Kita ingin eko­nomi Tangsel makin tum­buh dan bisa membantu mene­kan angka kemiskinan serta pengangguran,” tambahnya.

Sementara itu, Steering Com­mittee (SC) pendaftaran Muskot IV, Nunung Nursiamuddin, men­jelaskan bahwa persida­ngan Muskot ditunda untuk menjaga suasana tetap kondusif di internal organisasi.

“Iya, memang harus ditunda dulu. Waktunya belum diten­tukan. Ini demi konsolidasi dulu, supaya kondusif. Biar semua sama-sama enak,” sing­kat Nunung.

Penundaan tersebut dipatuhi oleh para peserta Muskot. Me­reka berharap penundaan ini bisa memberi ruang untuk pen­dinginan suasana dan meng­hasilkan keputusan ter­baik bagi keberlanjutan Kadin Tangsel.

Meski tertunda, Muskot IV Kadin Tangsel dinilai menjadi momentum penting bagi ke­bang­kitan dunia usaha di kota dengan geliat ekonomi yang terus tumbuh ini. Pemerintah dan pelaku usaha sama-sama berharap, hasil akhir musya­warah nanti dapat melahirkan pemimpin Kadin Tangsel yang mampu menjaga sinergi dan membawa semangat baru bagi kemajuan ekonomi daerah. (mol)

Sumber: