MENANG KARENA MENEKAN

MENANG KARENA MENEKAN

MANCHESTER City menunjukkan diri sebagai salah satu tim favorit meraih gelar Liga Primer musim ini usai mengalahkan juara bertahan, Chelsea, Minggu (1/10) dinihari WIB dengan skor 1-0. Hebatnya, The Citizens menang di kandang skuat asuhan Antonio Conte Stamford Bridge. Kevin De Bruyne tampil sebagai penentu kemenangan City pada pertandingan di Stamford Bridge, Sabtu (30/9). Gol tunggal De Bruyne pada menit ke-67 menjadi pembeda nasib kedua tim. Usai menerima operan dari Nicolas Otamendi, De Bruyne melakukan umpan satu-dua dengan Gabriel Jesus dan mendekati kotak penalti. Dia mengakhiri aksinya dengan tembakan keras kaki kiri yang merobek gawang Chelsea. Berkat kemenangan tersebut, City sempurna di bulan September dan selalu menang dalam tujuh laga di semua kompetisi. Kemenangan ini membuat City bertahan di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan nilai 19 hasil 6 kemenangan dan sekali imbang. Nilai yang sama dimiliki Manchester United di peringkat kedua klasemen namun kalah selisih gol. Pelatih City Pep Guardiola begitu gembira atas kemenangan pasukannya. Mengingat De Bruyne dkk sukses mengalahkan Chelsea tanpa meninggalkan ciri khas permainan mereka. Guardiola tersenyum lebar karena City mampu bikin Chelsea nyaris tak berkutik di kandang sendiri. City mendominasi penguasaan bola dari awal hingga akhir, memaksa Chelsea lebih banyak bertahan, dan menciptakan lebih banyak peluang. Setelah unggul pun, City terus menekan dan punya peluang emas untuk menambah keunggulannya lewat Gabriel Jesus. Sebaliknya, permainan Chelsea nyaris tak berkembang. Ditekan habis oleh pemain-pemain lawan sejak di wilayah sendiri membuat The Blues tak banyak mengancam gawang City. Situasi makin runyam setelah Alvaro Morata harus ditarik keluar pada menit 35 karena cedera. "Kami sangat gembira dengan kemenangan ini karena kami di sini memang untuk meraih hasil, tapi terutama juga karena cara main kami. Tak perlu dikatakan lagi betapa bagusnya Chelsea, betapa kuat, betapa cepatnya mereka. Mereka bisa melakukan segalanya," ujar Guardiola di Soccerway. "Kami bermain dengan berani, mempertahankan bola, menerapkan pressing tinggi. Kami memancing apa yang terjadi di menit-menit terakhir dan memancing mereka untuk memainkan umpan-umpan panjang lewat Marcos Alonso," ulas Guardiola. "Kami bermain dengan garis pertahanan tinggi. John (Stones) dan Nico (Otamendi) tampil sangat baik untuk menerapkan garis pertahanan tinggi. Anda tahu betapa sulitnya melakukan itu melawan Alvaro Morata, Willian, (Eden) Hazard. Ketika mereka menerima bola di posisi-posisi itu, Anda akan habis," imbuhnya.  "Leroy (Sane), Gabriel, dan Raz (Sterling) tampil luar biasa. Mereka tak membiarkan Chelsea punya waktu untuk berpikir atau mengirimkan bola ke wilayah belakang kami," puji pelatih asal Spanyol tersebut. Bahkan saat babak kedua dan sudah unggul, pemain City tetap tampil ofensif. "Anda menyadari bahwa setelah 1-0 kami tidak bertahan. Kami terus menyerang. Kami menciptakan cukup banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol," ujar Guardiola. "Kami berusaha dengan Manchester City untuk meyakinkan klub bahwa kami bisa pergi ke mana pun dan menampilkan permainan kami. Saya sangat puas karena kami menang dengan cara yang sudah kami coba sejak awal," katanya. Sementara itu Gelandang City Fabian Delph mempersembahkan kemenangan ini untuk Benjamin Mendy. Bek asal Prancis itu absen akibat cedera lutut parah yang memaksanya menepi dalam waktu lama. "Penampilan ini untuk salah satu rekan setim kami, Benjamin Mendy," ungkap Delph kepada BT Sport.  "Dia meninggalkan pesan untuk kami sebelum pertandingan dan kami tahu kami harus melakukan itu untuk dia. Kalau kamu menonton, ini untukmu pria besar!" Delph menegaskan apa yang ditampilkan City kali ini berasal dari spirit yang diberikan Mendy. "Ini mengirimkan pesan yang sangat penting. Kami perlu tampil dan menang di hari ini. Ada kebersamaan di tim dan Anda bisa melihatnya di atas lapangan pada hari ini," tandas Delph. Pada pertandingan kemarin City mendominasi penguasaan bola sejak awal hingga akhir. Tim tamu juga menciptakan lebih banyak peluang daripada Chelsea. Agresivitas City terlihat dari statistik usai laga. City lebih banyak mendapat tendangan sudut yakni 8 berbanding 4 dengan tuan rumah. Demikian juga dengan tendangan ke gawan dimana pemain City melakukan 11 kali berbanding 5 sepakan pemain The Blues. Jadi cukup wajar jika City membawa pulang 3 poin dari London.(apw/okz)

Sumber: