Benahi Mental Bertanding

Benahi Mental Bertanding

PELUANG Persita untuk lolos ke Babak 16 Besar semakin menipis usai mengalami kekalahan 3-0 dari PSIS Semarang, Jumat (29/9) sore di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Meski tipis tapi skuat Persita bertekad berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan potensi lolos dari Grup B. Kuncinya memang sulit untuk didapat, yakni kemenangan atas PSIS Semarang, Selasa (3/10) sore di Stadion Citarum, Semarang sambil berharap PSMS Medan meraih kemenangan atau hasil imbang dari Persibat. "Peluang kami lolos memang tergantung pertandingan tim lain, tapi kami harus coba dengan sekuat tenaga. Kami tidak ingin menyerah sebelum pertandingan di Grup B berakhir," tegas Nyoman Suryanthara Manajer Tim Persita. Buat Nyoman pertandingan melawan PSIS Semarang adalah perang mental buat pemain Persita. Bagaimana pemain tim Ungu bangkit dari hasil minus saat menjamu PSIS di kandang sendiri. "Tapi saya sangat yakin pemain punya mental petarung untuk bisa meraih kemenangan di kandang lawan. Saya berkaca pada laga di Medan, dimana pemain mampu tampil baik dan nyaris meraih kemenangan," ucap Nyoman. Di pihak pelatih Wiganda Saputra Asisten Pelatih Persita mengamini yang dikemukakan oleh Nyoman. Tugas pelatih saat ini bagaimana membenahi dan menjaga mental bermain Egi Melgiansyah dkk untuk tampil lebih baik saat menghadapi skuat asuhan Subangkit. "Hasil kekalahan 3-0 pasti membuat kami kecewa, tapi kami harus bangkit dari kekalahan tersebut," ucap Gandul, sapaan Wiganda Saputra. Pemain tentunya ungkap Gandul, ingin membalas kekalahan di kandang saat menghadapi PSIS di Stadion Citarum, Semarang. Apalagi pada pertandingan besok, PSIS Semarang dipastikan tampil tanpa penonton, lantaran permintaan dari manajemen Laskar Mahesa Jenar. Pihak Persita mendapat surat dari manajemen PSIS Semarang bahwa laga akan dilakukan tanpa penonton di Stadion Citarum, Semarang. Adapun alasan PSIS Semarang, karena Stadion Jatidiri dalam tahap renovasi dan Stadion Kebon Dalem, Kendal yang biasa digunakan PSIS sedang dipaki kegiatan Kabupaten Kendal. "Kabar tersebut mungkin membantu sedikit dalam hal tekanan suporter tuan rumah, tetapi tetap pemain harus berjuang ekstra karena PSIS bukan lawan yang mudah dikalahkan tapi bukan berarti tim yang tak bisa dikalahkan," ujar Gandul. (apw)

Sumber: