Punya Jiwa Spanyol
SUASANA ruang ganti timnas Spanyol mengalami gesekan. Duet lini belakang La Furia Roja Gerard Pique dan Sergio Ramos terlibat perang dingin. Itu terkait unggahan Pique terkait kegiatan dukungan untuk kemerdekaan Catalunya. Pique mengimbau warga Catalunya untuk mengekspresikan diri secara damai. Hal itu terkait dengan referendum untuk menentukan masa depan Catalunya, mau tetap bergabung dengan Spanyol atau merdeka. Ramos langsung mengkritisi dengan menyebut Pique salah momen mengeluarkan tweet soal kemerdekan Catalunya. Ramos memprotes karena khawatir bisa menganggu keharmonisan Timnas Spanyol. Apalagi La Furia Lora akan berhadapan dengan Albania pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018, 7 Oktober mendatang. "Tweet Pique bukanlah hal terbaik yang bisa dia lakukan jika dia tidak ingin disoraki (suporter)," ucap Ramos dikutip dari Dailymail. Namun Pelatih La Furia Roja, Julen Lopetegui, tak mempermasalahkannya. Pique tetap dipanggil Lopetegui menatap pertandingan Spanyol melawan Albania di kualifikasi Piala Eropa. Lopetegui tetap yakin Pique mempunyai jiwa Spanyol. "Pique? Saya ingin fokus pada permainan kami dan kualifikasi," kata Lopetegui di Soccerway. "Beberapa orang yang berkecimpung di olahraga sudah bilang mengenai itu, tapi saya hanya menilai pemain saya berdasar performa dan sikapnya." "Saya tak mempunyai sedikit pun keraguan pada Gerard. Dia akan berlatih dengan kami pada hari Senin dan dia akan menjadi satu pemain tambahan lagi untuk kami." "Realitas saya adalah olahraga dan Gerard merupakan bagian dari jiwanya timnas Spanyol. Tak ada keraguan mengenai itu. Kami tak akan membiarkan apapun atau siapapun mengalihkan fokus kami," kata dia lagi. (apw/dtc)
Sumber: