Jembatan Cirokoy Tak Kunjung Selesai, Jalan Pandeglang - Labuan Macet Berjam-jam

Jembatan Cirokoy Tak Kunjung Selesai, Jalan Pandeglang - Labuan Macet Berjam-jam

Sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Pandeglang - Labuan terjebak macet hingga berjam-jam, Minggu, (7/9). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, PANDEGLANG — Pem­ba­ngunan jembatan Cirokoy di ruas jalan Pandeglang-La­buan, tepatnya di Desa Su­kasari, Kecamatan Ka­du­hejo, Kabupaten Pandeglang di­keluhkan warga dan peng­­guna jalan.

Pasalnya, sistem buka tutup membuat macet me­ngular hingga belasan kilo­meter, hingga membuat pe­ngendara harus menunggu berjam-jam agar dapat me­lintas di jalur tersebut.

Anhar Solehudin, seorang pengguna jalan mengaku, sangat kesal dengan kondisi jalan Pandeglang - Labuan saat ini, karena setiap hari dia harus menghadapi macet yang mengular hingga berjam-jam. Apalagi katanya, p­e­ngerjaan jembatan yang dinilai lamban dan sering diting­galkan hingga berhari-hari tidak dikerjakan. 

 “Macet terjadi karena diber­­­la­kukan sistem buka tutup, ditambah lagi tidak ada pe­ngaturan atau rekayasa jalur di simpang tiga Mengger. Tentu kesal setiap hari harus begini (macet),” kata Anhar, yang mengaku setiap hari melintas di jalan tersebut, Minggu (7/9). 

Harusnya kata dia, diber­lakukan rekayasa jalur di sim­pang tiga Mengger. Sebab diyakininya, dapat membantu mengurai terjadinya kema­cetan yang mengular.

“Kalau sekarang itu tidak ada, akibatnya di simpang tiga Mengger banyak kenda­­raan stak atau berhenti tidak bergerak, karena adanya ken­­daraan melaju dari arah Pandeglang memotong jalan me­nuju arah Mandalawangi,” jelasnya.

Menurut dia, lambatnya penyelesaian proyek juga membuat masalah bertambah, karena proyek pembangunan jembatan sering ditinggalkan hingga beberapa hari tanpa ada pengerjaan.

"Kalau proyek jembatan Cirokoy ini masih lama, harus­nya dibikin dua jembatan  da­rurat kiri dan kanan, se­­hingga tidak ada sistem buka tutup. Karena, jalan Pan­­deglang - Labuan merupakan jalur padat dan jalur wisata," ujarnya. 

Untuk itu, semua warga dan pengguna jalan lainnya ber­­­harap pelaksana proyek segera menyelesaikan pekerjaannya. 

“Tidak ada pilihan jalan alternatif lain, sekalinya ada juga sangat jauh dan kondisi jalan tidak memadai sehingga mau tidak mau harus ikut terjebak macet setiap hari,” tandasnya.

Apel, warga Pandeglang me­ngungkapkan, akibat pembangunan jembatan Ciro­koy, yang melintas dari arah Cipacung ke Mengger harus menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam.

“Saya kemarin (Sabtu) dari Cipacung ke Mengger saja, harus menghabiskan waktu berjam-jam kurang lebih sekitar tiga jam saya kejebak macet,” keluhnya.

Dia berharap, agar pem­bangunan itu segera dise­lesaikan dan ada yang me­ngatur jalur di wilayah Mengger. 

“Harusnya, ada yang ngatur lalu lintas di Mengger. Saya yakin akan mengurangi kemacetan dan tidak separah saat ini,” harapannya.

Sumber: