JAGA KANS LOLOS
PERSITA Tangerang menjadikan kekalahan kontra Persibat Batang pada laga perdana Babak 16 Besar Grup B, 21 September 2017 lalu di Stadion Singaperbangsa sebagai kekalahan terakhir mereka di kandang. Menghadapi PSIS Semarang, Jumat (29/9) Pendekar Cisadane bertekad kembali menjaga kesucian laga kandang dengan meraih kemenangan. "Tidak ada kata lain selain menang kalau ingin menjaga kans lolos ke babak 8 Besar, menang lawan PSIS menjadikan kami kembali ke persaingan papan atas. Kami cukup optimis melihat penampilan kami melawan PSMS Medan," ungkap Egi Melgiansyah Kapten Persita. Dikemukakan Egi, saat ini dirinya dan pemain Persita lainnya sudah siap menghadapi skuat asuhan Subangkit. Diakui Egi untuk menang melawan PSIS Semarang butuh kekompakan dan kerja keras semua pemain di lapangan. Karena lanjut Egi, dibanding dua pesaing Persita lainnya PSIS salah satu tim terbaik di kompetisi Liga 2. Terbukti Laskar Mahesa Jenar lolos ke 16 Besar dengan status juara Grup 4 dengan torehan nilai 35 hasil 11 kali menang, 2 kali seri dan sekali kalah. Produktivitas pemain PSIS juga tinggi dengan mencetak 26 gol. "Angka-angka itu menunjukkan keseriusan PSIS untuk bisa melangkah lebih jauh, kami harus waspada akan kekuatan PSIS tersebut. Tapi bukan berarti kami takut, kami malah tertantang untuk bisa membuktikan status juara grup yang Persita sandang," tegas mantan kapten Timnas U-23 itu. Sedang menyoroti banyaknya pemain berpengalaman di tubuh PSIS, Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita yakin itu semua bisa diimbangi oleh perpaduan pemain berpengalaman dan pemain muda yang ada di Persita. Bahkan Bambang meyakini kekuatan perpaduan materi pemain yang dimiliki tim Ungu akan keluar saat menghadapi PSIS. "Pemain muda memang masih labil, tapi dari dua pertandingan yang kami jalani mereka mulai menunjukkan peningkatan kemampuan. Saya harap penampilan saat melawan PSMS Medan bisa ditingkatkan, jika ditambah kesiapan mental dan percaya diri pemain saya yakin kemenangan atas PSIS bukan hal yang sulit diwujudkan," yakin Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah. Soal pola yang akan diterapkan, Banur menyatakan pihaknya ingin Persita tampil ofensif dengan memainkan permainan sesuai dengan karakter tim Ungu. Kecepatan dan umpan dari kaki ke kaki akan kembali diandalkan untuk menembus pertahanan PSIS. Namun, Banur menolak memaparkan apakah tetap akan memainkan komposisi pemain yang tampil apik saat menghadapi PSMS Medan atau kembali kepada komposisi saat dikalahkan Persibat. "Saya tetap pada prinsip memainkan pemain yang terbaik dan paling siap. Karena setiap pertandingan suasananya berbeda, untuk menang saya ingin pemain yang paling siap," tuntas Banur. (apw)
Sumber: