PENDEKAR MENOLAK PANIK
PERSITA gagal mewujudkan target meraih kemenangan di laga perdana Babak 16 Besar Grup B kompetisi Liga 2, Kamis (21/9) sore di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Pendekar Cisadane takluk 1-2 dari Persibat Batang pada pertandingan yang disaksikan 4.000 penonton. Pada pertandingan kemarin Persita tertinggal lebih dulu lewat dua gol yang diborong gelandang skuat Alas Roban, julukan Persibat, Arif Allama di menit 35 dan 39. Tim Ungu hanya mampu memperkecil kekelahan lewat gol pemain pengganti Henry Rivaldi di menit 87. Kekalahan ini membuat Persita berada di peringkat buncit pada klasemen sementara Grup B. Persita berada dibawah PSMS Medan yang juga takluk dari PSIS Semarang 2-1. Persibat yang menang di laga tandang menempati puncak klasemen dengan nilai 3. Diikuti PSIS Semarang di peringkat kedua. Kekalahan atas Persibat membuat kecewa pelatih Persita Bambang Nurdiansyah. Namun hasil ini dipastikan tak membuat panik kubu Pendekar Cisadane. Tim Ungu menolak panik karena kompetisi babak 16 Besar masih panjang. "Meski kami kalah tapi semua tim masih punya peluang yang sama untuk lolos ke babak 8 Besar. Sepakbola tak bisa dihitung secara matematik, meski PSIS dan Persibat menang di pertandingan pertama tapi belum tentu di pertandingan kedua," ucap Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah. Banur pun berharap pasukannya bangkit dari kekalahan ini karena masih memiliki peluang. "Dalam sepakbola ada menang ada kalah, tapi yang penting buat kami adalah bagaimana tim ini bangkit dari kekalahan dan meraih kemenangan demi kemenangan," ucap mantan pelatih Persija itu. Pada pertandingan kemarin, Persita menguasai jalannya pertandingan di 30 menit awal babak pertama. Namun setelah itu permainan Persita menjadi mudah ditebak tim besutan Daniel Roekito. Serangan dari sisi kiri Persita menjadi titik lemah yang dimanfaatkan Persibat untuk menjebol gawang Yogi Triana. Diawali serangan balik pemain Persibat mampu melepaskan umpan ke kotak pertahanan Persita dan dimanfaatkan oleh Arif Allama menjadi gol di menit 35. Empat menit berselang, Arif kembali membuat Yogi memungut bola untuk kedua kalinya dari dalam gawang. Tendangan voli Arif menembus pojok kiri gawang mantan kiper Sriwijaya FC. "Kami memanfaatkan keragu-raguan pemain Persita dalam melakukan serangan, kami mengandalkan kecepatan dan permainan ngotot pemain kami. Kami bersyukur bisa membuat dua gol di babak pertama," ucap Daniel Roekito pada jumpa pers usai laga. Tertinggal 2-0 membuat Persita berusaha bangkit, hasilnya dua peluang didapat tim Ungu. Salah satunya dari striker Aldi Al Achya usai mendapat umpan dari Egi Melgiansyah. Aldi yang berhadapan langsung dengan kiper Persibat M. Sendri Juhansyah dijegal oleh palang pintu terakhir Laskar Alas Roban di kotak penalti sehingga bola melenceng. Aksi Sendri ini diprotes pemain Persita yang menganggap layak mendapat hadiah penalti. Tapi wasit Ahmad Shodirin dari Sidoarjo bergeming tak memberikan hadiah penalti. Hingga jeda skor tetap 2-0 buat Persibat. "Kami melihat pemain Persita sudah tampil maksimal, tapi sekali lagi kami kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang merugikan kami termasuk saat pelanggaran terhadap Aldi di babak pertama. Semoga di pertandingan lain wasit lebih bagus lagi dalam memimpin," ucap Asep Ardiansyah, Asisten Pelatih Bidang Fisik Persita. Di babak kedua, Persita mengepung pertahanan Persibat sejak peluit ditiup wasit. Tercatat beberapa peluang didapat tim Ungu salah satunya dari Aldi Al Achya di menit 72. Memanfaatkan umpan Hari Habrian Aldi yang lolos dari perangkap offside langsung melepaskan tendangan ke pojok kiri gawang Sendri. Sayang bola melebar beberapa senti dari gawang lawan. Persita akhirnya memastikan mencetak gol di menit 87 lewat Henry Rivaldi. Pemain asal Sepatan yang masuk menggantikan Teja Ridwan di menit 75 mampu melepaskan tendangan keras ke pojok kiri atas gawang Persibat. Skor berubah 2-1 masih untuk Persibat. Di sisa waktu, Persita tak mampu menambah gol walau mendapat beberapa peluang. Hingga pertandingan usai skor tetap 2-1 buat tim tamu. (apw)
Sumber: