Pegawai Tidak Masuk Kerja Pasca Libur Lebaran, Benyamin : Sanksi Menanti

Pegawai di lingkup Pemkot Tangsel mengikuti apel pagi di halaman Balai Kota, Ciputat. Tri Budi/Tangerang Ekspres--
TANGERANGEKSPRES.ID - Mulai hari ini seluruh pegawai pemerintah mulai masuk kerja pasca libur lebaran 2025. Termasuk seluruh pegawai di lingkup Pemkot Tangsel mulai melakukan aktivitas seperti biasa.
Diketahui, pada Selasa (8/4/2025) kemarin pemerintah telah memperpanjang dan memperbolehkan pegawai ASN melaksanakan tugas kedinasan dengan penyesuaian Flexible Working Arrangement (FWA) atau bekerja dari rumah (WFH) dalam momen libur lebaran.
Artinya, mulai Rabu (9/4/2025) seluruh pegawai ASN sudah mulai bekerja kembali. Diketahui, pemerintah memberlakukan WFA atau WFH sejak sebelum lebaran maupun setelah lebaran dengan tujuannya untuk menjamin kelancaran dan keselamatan dalam mengantisipasi kepadatan arus mudik dan balik lebaran.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, setelah pasca libur lebaran 2025 seluruh pegawai di lingkup Pemkot Tangsel harus masuk kerja. Berdasarkan laporan dari absensi yang ada, pegawai yang masuk kerja jumlahnya sangat banyak.
"Setelah pasca libur lebaran presentasi pegawai yang masuk kerja untuk eselon 2b, 3a itu 100 persen masuk. Untuk 3b sedang berjalan, eselon 4 juga absensi sedang berjalan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/4/2025).
Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut berharap, 100 persen pegawai masuk semua karena wakru libur sudah cukup untuk para ASN. "Dan saya harap mulai hari ini bisa bekerja secara langsung lagi seperti sedia kala," tambahnya.
Menururnya, bila ada pegawai yang tidak masuk maka akan dikenakan sanksi karena sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak masuk kerja kecuali, alasannya sakit dan harus mendapat izin. Sedangkan yang masih bolos meskipun alasannya masih tertinggal di kampung maka hal tersebut akan kita kenakan sanksi.
"Mininal sanksinya peringatan dari kepala OPD, nanti setelah dua tiga kali baru naik keatas," ungkapnya.
Pak Ben juga menekankan kepada ASN bahwa saat ini kita telah memasuki bulan April dan berarti memasuki triwulan kedua tahun anggaran 2025. Ia berharap kepada semua pengelola anggaran dari yang tertinggi hingga staf untuk selalu melakukan pengawasan, meneliti kembali, sehauh mana triwulan kedua sudah dilaksanakan.
"Saya berharap selain belanja infrastruktur maka belanja-belanja sosial juga ini harus segera dapat segera diterima oleh penerima masyarakat yang menjadi penimanya, termasuk insentif yang sudah disiapkan baik RT, RW, marbot dan lainnya. Karena kita ingin memperkuat daya beli masyarakat pascalebaran," tutupnya. (*)
Sumber: