Minim Persiapan Kata Latihan di Lorong Hotel

Minim Persiapan Kata Latihan di Lorong Hotel

SANGAT jarang seorang karateka menghasilkan dua medali emas dalam sebuah ajang multi even olahraga. Tapi itu dibuktikan bisa dilakukan oleh karateka Banten Marzella Sekar Damayanti yang meraih dua medali emas pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV/2017 di Jawa Tengah yang saat ini masih berlangsung. Modal untuk itu tak ringan memang yakni latihan keras dan bertanding dengan kesungguhan hati. Itulah yang dikemukakan Marzella usai meraih medali emas kedua pada nomor kumite (pertarungan) di kelas -48 kilogram putri, Minggu (17/9) malam. Sehari sebelumnya, pelajar SMAN 1 Kota Serang itu juga meraih medali emas di nomor kata (jurus) perorangan putri. Diungkap dara kelahiran 13 April 2002 itu, untuk meraih medali emas pertama, usaha yang dilakukannya cukup berat dan beresiko gagal. Pasalnya dirinya dipastikan tampil di nomor kata seminggu sebelum Popnas. Otomatis latihan optimal hanya bisa dilakukan setelah latihan rutin. "Itu karena awalnya satu atlet hanya bisa tampil di satu nomor, tapi ternyata saat technical meeting saya didaftarkan di dua nomor dan boleh tampil di kata dan kumite," ungkapnya. Setelah itu latihan keras dilakukan Marzella untuk mencapai target juara. Usai latihan bersama teman-teman di pusat latihan, siswi kelas 10 IPS III tersebut menambah latihan sendiri dirumah. Saat tiba di Semarang, Marzella semakin meningkatkan latihan dengan latihan di lorong hotel disaat teman-temannya yang lain istirahat. "Alhamdulillah proses tidak menghianati hasil, semua sesuai dengan apa yang saya targetkan sebelumnya. Saya sudah bertekad untuk bisa memperbaiki prestasi di Popnas 2015 dimana saya dapat perunggu di kumite dan niat untuk membanggakan orang tua dan Banten, Alhamdulillah saya dapat dua medali emas," ucap Marzella. Marzella juga mengaku apa yang dihasilkan saat ini tak lepas dari suport dan doa kedua orang tuanya Muklis dan Masriah. Tak heran saat juara Marzella langsung berpelukan dengan kedua orang tuanya yang hadir mendukung di Semarang dan menangis bersama. Marsiah, sang ibu mengaku keberhasilan anaknya meraih dua medali emas, tidak lepas dari kemauan keras Marzella untuk mencapai apa yang diinginkannya. Bahkan diri kara Marsiah ia sempat was-was melihat kemauan kerasnya, namun masih dalam hal positif ia dan suami tetap mendukung. "Sebagai orang tua kami hanya bisa suport dan mendukung dalam doa, karena kekuatan hanya milik Allah SWT. Karena Marzella dan Marzella sama-sama kuat punya pelatih yang sama-sama bagus, jadi tak ada kata lain berserah pada yang paling kuat Allah SWT," ungkap Masriah. "Kalau Allah sudah bilang Kun Faya Kun tidak ada kekuatan manusia yang bisa menghalangi," imbuhnya. (apw)

Sumber: