Developer Perumahan Mutiara Puri Harmoni Didesak Segera Lakukan Mitigasi Banjir

Developer Perumahan Mutiara Puri Harmoni Didesak Segera Lakukan Mitigasi Banjir

Sejumlah rumah warga terendam banjir di Perumahan Mutiara Puri Harmoni, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (28/1/2025), malam. -Kiriman warga untuk Tangerang Ekspres---

TANGERANGEKSPRES.ID - Forum Warga (FW) Mutiara Puri Harmoni (MPH) Rajeg mendesak developer membuat gorong-gorong baru atau sodetan sebagai wujud nyata mitigasi banjir di perumahan setempat.

Koordinator FWMPH Rajeg Indra Mutaqin mengungkapkan, puluhan rumah warga terendam banjir saat hujan deras Selasa (28/1/2025), malam.

"Musibah yang dialami warga sampai banjir masuk ke dalam rumah, ada yang baru mengalami pertama kalinya, ada juga yang sudah beberapa kali," ungkapnya, kepada Tangerang Ekspres, Kamis (30/1/2025).

Lebih lanjut, berdasarkan data sementara yang diterima pihaknya, bahwa sebanyak 20 KK terendam banjir di Blok JA RT 17, 10 KK di Blok JB RT 19 dan 3 KK di Blok M RT 11 RW 14, Perumahan Mutiara Puri Harmoni, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

Selain itu, disampaikan Indra, jumlah KK yang terendam banjir hanya mencapai teras rumah lebih banyak lagi.

Indra khawatir jumlah KK yang terendam banjir hingga ruangan utama akan terus bertambah saat hujan deras, apabila developer tidak segera melakukan mitigasi banjir.

"Mitigasi banjir, salah satunya membuat gorong-gorong baru atau sodetan menuju Sungai Cileles di sebelah timur Perumahan Mutiara Puri Harmoni," ujarnya.

Terlebih, lanjut Indra, sekarang developer masih terus melakukan pembangunan unit-unit baru rumah. Tentunya, hal itu akan mengurangi ruang resapan air dan akses air hujan.

"Parahnya lagi, banyak RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Perumahan Mutiara Puri Harmoni, yang beralih fungsi seperti milik pribadi untuk kegiatan komersil atau bukan untuk kepentingan umum," imbuhnya.

Terpisah, salah seorang warga blok M Perumahan Mutiara Puri Harmoni Risa Martin Sutisna menuturkan, dirinya berkediaman di perumahan setempat sejak Mei 2021 lalu.

Dari Mei 2021 sampai Januari 2025 ini, ia memperhatikan genangan air secara bertahap semakin tinggi setiap hujan deras.

Awalnya, dituturkan Risa, genangan air hanya naik ke area depan pagar rumah saat hujan deras.

Berganti tahun, genangan air naik sedikit ke bagian teras rumah. Selanjutnya, genangan air sudah mencapai setengah teras rumah setiap hujan deras pada 2024 lalu.

Kemudian pertengahan Januari 2025, air sudah naik nyaris masuk ke ruangan utama saat hujan deras.

Sumber: