Antisipasi PMK Ribuan Dosis Vaksin Sapi Disiapkan
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangsel Pipit Surya Yuniar. -Tri Budi-
TANGERANGEKSPRES.ID - Pemkot Tangsel meningkatkan kewaspadaan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi, kambing dan domba. Kewaspadaan tersebut dilakukan lantaran meningkatnya kasus PMK dibeberapa wilayah di Indonesia hingga menyebabkan kematian pada sapi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangsel Pipit Surya Yuniar mengatakan, kewaspadaan dilakukan dengan peningkatan pemantauan kondisi ternak.
Selain itu, juga dilakukan edukasi kepada peternak atau tempat penggemukan ternak di Kota Tangsel untuk mencegah PMK.
"Kita mendatangi peternak untuk mengedukasi terkait PMK dan tujuan utamanya dalam rangka pencegahan PMK masuk di wilayah Kota Tangsel," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu (15/1/2025).
Pipit menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan kasus baru PMK di Tangsel sejak awal 2023 lalu namun, pihaknya tetap bersiaga. Dalam upaya pencegahan, pihaknya telah menyiapkan 300 dosis vaksin dan secara aktif melakukan edukasi kepada peternak.
"Pemberikan vaksin kita lakukan kepada hewan ternak sebagai upaya pencegahan PMK," tambahnya.
Menurutnya, pada 2022 lalu, Kota Tangsel pernah masuk dalam kategori zona merah karena ada 134 ekor sapi terinfeksi PMK. Dimana penyebaran PMK yang masif pada 2022 lalu disebabkan oleh peningkatan jumlah hewan ternak yang masuk ke wilayahnya jelang Idul Adha.
Sumber: