Hadapi Era Digital dan Tantangan Global, BKD Banten Berkomitmen Membangun ASN Profesional
--
Dalam menghadapi era digital dan tantangan global, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten terus menunjukkan komitmen dalam membangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berkinerja tinggi.
Kepala BKD Provinsi Banten, Nana Supiana mengatakan, dengan langkah strategis yang holistik dan terukur, BKD berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, sehingga mendukung tata kelola pemerintahan yang unggul, transparan, dan akuntabel.
Ia menjelaskan, berikut adalah langkah strategis yang dilakukan BKD untuk mencapai tujuan tersebut:
1. Penyempurnaan Sistem Informasi Kepegawaian
Data adalah kunci dalam setiap pengambilan keputusan yang berkualitas. BKD Provinsi Banten menyadari bahwa ketersediaan data kepegawaian yang akurat dan terintegrasi merupakan fondasi penting dalam membangun sistem pengelolaan ASN yang profesional. Oleh karena itu, BKD telah melakukan langkah penyempurnaan pada sistem informasi kepegawaian. Sistem ini dirancang untuk mempermudah akses dan pengelolaan data kepegawaian secara real-time, sehingga mendukung proses administrasi yang efisien dan mengurangi potensi kesalahan manual.
Langkah ini diperkuat melalui penerimaan pegawai berbasis Computer Assisted Test (CAT). Dengan teknologi ini, proses seleksi dilakukan secara objektif, transparan, dan terhindar dari intervensi pihak ketiga. Sistem CAT juga memungkinkan peserta untuk bersaing secara sehat berdasarkan kemampuan dan kompetensi mereka, memastikan hanya individu terbaik yang bergabung sebagai ASN di Provinsi Banten.
2. Penerapan Sistem Merit dan NSPK dalam Mutasi dan Promosi
BKD memahami bahwa mutasi dan promosi bukan hanya sekadar proses administratif, tetapi juga langkah strategis dalam membangun organisasi yang adaptif dan dinamis. Untuk itu, BKD menerapkan sistem merit, yaitu prinsip yang memastikan setiap keputusan mutasi dan promosi didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja pegawai. Dengan sistem ini, ASN yang berprestasi mendapatkan penghargaan yang setimpal, sementara ASN lain terdorong untuk terus meningkatkan kualitas kerja mereka.
Sumber: