Pemkot Siapkan Operasikan Mesin Pengolahan Sampah Sistem RDF

Pemkot Siapkan Operasikan Mesin Pengolahan Sampah Sistem RDF

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin saat meninjau mesin Refused Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar setara batu bara di lokasi TPA Rawa Kucing, Rabu (4/12).--

TANGERANGEKSPRES.CO.ID  - Pemkot Tangerang terus mendorong peningkatan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Langkah strategis ini diambil untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Upaya ini sesuai amanat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, Pemkot Tangerang terus berupaya mengatasi persoalan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Salah satunya, pihaknya mendorong mendorong peningkatan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.

 

Dikatakan, salah satu langkah strategis yang akan dilakukan dengan mengoptimalkan mesin Refused Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar setara batu bara yang akan segera beroperasi.

 

“Di hulu, pengelolaan sampah rumah tangga menjadi kunci. Kami mendorong desentralisasi pengelolaan sampah di wilayah, hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Nantinya, ini akan didukung dengan pelimpahan peralatan, personel, dan pendanaan,” kata Nurdin, di TPA Rawa Kucing, Rabu (4/12). 

 

Nurdin menuturkan, untuk pengelolaan di hilir, pihaknya terus melakukan inovasi dengan mengoptimalkan peran Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

 

Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini menjelaskan, TPST ini menjadi solusi agar sampah yang dibuang ke TPA adalah residu, bukan seluruh sampah. Melalui TPST, sampah dipilah menjadi tiga komponen yaitu bahan organik, bahan yang dapat didaur ulang, nanti akan diolah menjadi pupuk oleh unit pupuk yang sudah ada di sini. 

 

Kemudian untuk recycle, barang-barang yang masih bisa digunakan plastik dan sebagainya. "Ini nanti akan masuk ke mekanisme pasar yang sudah terbentuk, dan yang ketiga RDF atau bahan bakar jumputan padat,” jelasnya.

 

Sementara RDF, lanjut Nurdin, menjadi salah satu alternatif pengelolaan sampah yang strategis sambil menunggu pembangunan fasilitas listrik tenaga sampah.

Sumber: