BERHARAP KEADILAN

BERHARAP KEADILAN

Persiapan Persita menghadapi babak 16 Besar yang akan dimulai pada 21 September ini terus dimatangkan baik secara teknik maupun taktik. Pendekar Cisadane menyatakan diri siap bersaing pada lanjutan kompetisi bersama PSMS Medan, PSIS Semarang dan Persibat Batang di Grup B. "Kami kira kekuatan tim yang tampil saat ini semua sama, mereka adalah yang terbaik di masing-masing grup. Tidak ada lagi status tim juara dan runner-up grup, semua akan berlaga dengan kekuatan terbaik," jelas Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita. Bahkan di grup ini kata Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, tidak ada yang dikatakan sebagai tim favorit. Semua kekuatan tim merata karena sama-sama buta kekuatan masing-masing lawan. Untuk itu kata Banur pihaknya memilih mempersiapkan diri secara baik untuk bisa memenangi persaingan di Grup B ketimbang harus mengukur dan membandingkan kekuatan Persita dengan tiga lawan lainnya. "Seperti yang saya sudah katakan sebelumnya, saya tak ingin pemain menimbang kekuatan lawan. Kami tak boleh pusing memikirkan kekuatan lawan, biar mereka yang pusing memikirkan kemampuan Persita," ungkap pria kelahiran Banjarmasin itu. Lebih penting buat Persita kata Banur, adalah bagaimana kekuatan yang ada saat ini bisa dilipatgandakan saat di pertandingan. Dan kelemahan yang masih ada semakin dikurangi saat latihan dan pertandingan. Ditambahkannya, para pemain Persita diminta bersiap lebih baik buat tampil di 8 Besar. Karena ibarat perang, Banur menyatakan Persita baru memenangkan pertempuran pertama (babak penyisihan Grup 2). "Masih ada pertempuran lain yang harus kami menangkan sebelum kami memenangkan perang ini. Dan tantangannya pada pertempuran di 16 Besar kekuatan lawan lebih baik lagi," ucapnya. Lebih lanjut Banur meminta operator kompetisi Liga 2 PT. Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membenahi kualitas wasit di Babak 16 Besar. Ini sangat penting mengingat kualitas wasit di babak penyisihan jauh dari kata baik. "Kalau mau memperbaiki sepakbola nasional ayo kita bareng-bareng, pertama wasitnya kita benahi. Karena ini sangat menentukan hasil pertandingan, kami ingin hasil dalam suatu pertadingan didapat dari pertarungan yang fair," harap Banur. Keluhan terhadap wasit ini dikemukakan Banur karena selama di babak penyisihan Persita kerap dirugikan pengadil lapangan. Kurang adilnya wasit dirasakan Banur meski Persita bertindak sebagai tuan rumah. (apw)

Sumber: