SINYAL POSITIF TUNGGAL PUTRA
SEOUL - Secara level turnamen, Korea Open 2017 masih berada di super series. Meskipun, masih di bawah Super series premier, persaingan Korea Open yang masih cukup sengit dalam perebutan gelar. Buktinya, pebulutangkis Indonesia juga mengalami kesulitan hingga babak 16 besar kemarin (14/9). Dari enam wakil Indonesia di semua nomor, hanya Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri yang harus mengakhir perjuangannya. Dia kalah dari Yip Pui Yin (Hongkong) dua game langsung, 21-16, 21-14 pada pertandingan yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Korsel. Sedangkan dua tunggal putra andalan pelatnas, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting kembali memperlihatkan permainan terbaiknya. Ginting unggul atas Ng Ka Long Angus (Hongkong), 21-18, 21-18. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Ginting revans dari Ka Long Angus setelah kalah pada semifinal Malaysia Masters tahun ini. Sedangkan Jojo terlalu tangguh buat Ygor Coelho (Brasil) yang dibekap dua game langsung, 21-16, 21-14 dalam 31 menit pertandingan. Penampilan dua tunggal putra ini memang belum teruji sepenuhnya. Kans untuk melihat keduanya tampil di partai puncak masih terbuka lebar. Tetapi, mereka harus menghadapi lawan tangguh di kuarter final hari ini. Jojo akan bersua Kazumasa Sakai (Jepang), lalu Ginting menghadapi wakil Jepang lainnya Kenta Nishimoto. Menghadapi pebulu tangkis Jepang, Ginting sudah siap main lebih capek. Sebab, mereka terkenal gak gampang dimatikan dan ulet. "Jadi gimana caranya besok saya harus mati-matian di lapangan. Secara mental dan pikiran juga harus saya jaga,” katanya dalam surat elektronik PP PBSI. Sedangkan satu-satunya wakil ganda putra. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo hari ini akan menghadapi lawan yang tak kalah tangguh, Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok). Begitu pula dengan Praveen Jordan/Debby Susanto yang kembali mengatasi perlawanan Bodin Isara/Savitree Amitrapai. Yang cukup mengejutkan adalah Greysia Polii/Apriani Rahayu. Pasangan senior-junior itu membekuk runner up Kejuaraan Dunia 2017, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 14-21, 21-17, 21-13. Namun, mereka akan kembali menghadapi tembok tebal dari Jepang lainnya. Kali ini lawan yang akan mereka hadapi adalah unggulan pertama asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Eng Hian, pelatih ganda putri Indonesia melihat situasi yang dihadapi Greysia/Apriani lebih menguntungkan. "Mereka sekarang ini mengejar prestasi, seharusnya akan lebih enak karena main tanpa beban, tentu dikuatkan dengan kemauan untuk menang," bebernya saat dihubungi Jawa Pos terpisah. (apw/jpg)
Sumber: