Indonesia Juara Grup, Th ailand Menanti
Hasil mengejutkan terjadi pada laga pamungkas Grup B Piala AFF U-18 2017. Tuan rumah Myanmar sukses menggulung Vietnam dengan skor 2-1 di Stadion Thuwunna, Rabu (13/9). Sejatinya, Vietnam sebelum laga sangat diunggulkan. Sebab, mereka belum terkalahkan dalam tiga pertandingan secara beruntun. Akan tetapi, mereka malah takluk 1-2 dari Myanmar. Hasil ini langsung memengaruhi susunan klasemen Grup B. Indonesia dipastikan menjadi juara Grup B dengan sembilan poin, sama dengan Myanmar dan Vietnam. Namun, Garuda Nusantara (julukan Timnas Indonesia U-19) unggul lewat agresivitas gol, usai pesta 8 gol saat melawan Brunei Darussalam. Sementara Myanmar sukses keluar dari lubang jarum dengan lolos ke semifinal sebagai runner-up. Agresivitas gol mereka sama dengan Vietnam, yakni +14, tapi unggul secara head to head. Di semifinal, Indonesia akan bersua dengan Thailand sebagai runner-up Grup A. Sedang Myanmar bersua Malaysia sebagai juara Grup A. Laga semifinal akan digelar pada Jumat (15/9). Indonesia dijadwalkan main pada malam hari, yakni pukul 18.30 WIB. Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri tak peduli bakal menantang siapapun lawannya di semifinal. Dia menyatakan kalau anak asuhnya siap menghadapi siapa pun lawannya. Garuda Nusantara memang secara heroik sukses melaju ke empat besar. Mereka mampu memenuhi target mencetak 8 gol kala melawan Brunei Darussalam, Rabu (13/9). "Siapapun lawannya kami tak peduli. Yang jelas tim ini masih ada kekurangan dan kita terus perbaiki. Besok (hari ini) kami akan satu kali latihan jelang laga semifinal," ungkap Indra Sjafri. Itu berarti Indonesia cuma punya waktu sehari untuk memulihkan fisik. "Recoveri pemain jadi perhatian kami, karena jeda istirahat hanya satu hari. Kami harap pemain tetap fokus demi asa meraih juara Piala AFF U18 ini," tandas dia. Saat melawan Brunei, Garuda Nusantara memang langsung tampil impresif. Bahkan, baru 43 detik laga berjalan, Muhammad Rafly sudah mencatatkan namanya di papan skor melalui finishing berkelas. Meski demikian, Indonesia butuh 17 menit untuk kembali cetak gol. Menit 18, gantian Egy Maulana yang mencetak gol. Sepakannya sempat diblok bek Brunei, tapi bola terus meluncur ke dalam gawang. Lima menit berselang, Egy mencetak brace dalam laga ini. Sepakan mendatar Egy menyasar sudut gawang mendapat umpan dari rekannya. Empat menit jelang babak pertama berakhir, Witan Sulaiman mencetak gol berkelas dan membawa Indonesia unggul 4 gol. Tembakan kaki kirinya menghujam gawang Brunei dan membuat sang kiper cuma melongok saja. Semenit kemudian, Rafly juga ikutan cetak brace. Sundulan sempurnanya menyambut umpan lambung Dedi dari sebelah kiri tak mampu dihentikan kiper Brunei. Pada penghujung babak pertama Rafli mencetak hat-trick. Menerima umpan manis Asnawi Mangkualam, dia sukses menyelesaikannya dengan manis. Memasuki paruh kedua, Garuda Nusantara yang kejar dua gol lagi terus menekan. Butuh waktu cukup lama bagi Indonesia untuk tambah golnya. Menit 66, Witan Sulaiman ikut mengemas Brace dalam laga ini. Mendapat umpan dar tendangan sudur, Witan sukses menyambut bola dengan indah. Dua menit berselang, Indonesia akhirnya memenuhi target mencetak 8 gol dalam laga ini. Dialah Hanis Saghara yang baru masuk langsung mencetak gol dengan memanfaatkan umpan ciamik dari Egy. Meski terus menekan, tapi tak ada gol tambahan yang dicetak oleh Garuda Nusantara. Hingga peluit panjang, skor 8-0 untuk Indonesia tak berubah. Indra Sjafri jelas sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Faktanya, pasukan Indra Sjafri itu cuma butuh 68 menit untuk mengemas 8 gol ke gawang Brunei. Masing-masing gol itu diciptakan oleh hattrick Muhammad Rafli, brace Egy Maulana dan Witan Sulaiman, serta Hanis Saghara. "Alhamdulillah kami lolos semifinal tanpa menunggu hasil pertandingan Vietnam lawan Myanmar. Terimakasih kepada perjuangan para pemain dan doa bangsa Indonesia kepada kami," ucap Indra Sjafri bersyukur. Indra sejak awal menginstruksikan anak asuhnya bermain lebih tenang. Hal itu dijalankan dengan baik oleh Egy Maulana cs. "Sejak awal saya tekankan anak-anak untuk bermain tenang, jangan terburu-buru dan tetap anggap Brunei sebagai lawan yang harus diwaspadai," papar dia. Pada babak kedua, Indra sendiri mengaku ubah formasi dari 4-4-2 jadi 4-3-3. "Karena kami tarik Feby dan masukkan Saddil. Rafli kami ganti karena cedera," tandas dia. (jpc)
Sumber: